JAKARTA. Sektor pertambangan yang sedang tidak bergairah rupanya tidak menggerogoti kinerja PT Surya Artha Nusantara (SAN) Finance. Perusahaan pembiayaan alat berat ini masih mencatatkan pertumbuhan 15% sepanjang semester I-2015. Direktur SAN Finance, Andrijanto mengakui, kelesuan tengah melanda industri pertambangan. Hal ini tercermin dari anjloknya penjualan alat berat sebesar 25% sampai 30% pada semester I-2015. Meski demikian, merahnya kinerja industri pertambangan nyatanya tidak berdampak pada SAN Finance. Terbukti dari pencapaian penyaluran pembiayaan SAN Finance yang tetap terjaga sesuai target. "Sepanjang semester I-2015, realisasi pembiayaan kami sebesar Rp 1,6 triliun. Angka ini masih tumbuh antara 10% hingga 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," terang Andrijanto kepada KONTAN, Rabu (5/9). Andrijanto menjabarkan, penyaluran pembiayaan sepanjang tahun lalu mencapai Rp 2,8 triliun. Tahun ini, pihaknya berharap dapat menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp 3,2 triliun. Pihaknya optimistis dapat menyalurkan pembiayaan pada paruh kedua tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun lagi.
Semester I, pembiayaan SAN Finance tumbuh 15%
JAKARTA. Sektor pertambangan yang sedang tidak bergairah rupanya tidak menggerogoti kinerja PT Surya Artha Nusantara (SAN) Finance. Perusahaan pembiayaan alat berat ini masih mencatatkan pertumbuhan 15% sepanjang semester I-2015. Direktur SAN Finance, Andrijanto mengakui, kelesuan tengah melanda industri pertambangan. Hal ini tercermin dari anjloknya penjualan alat berat sebesar 25% sampai 30% pada semester I-2015. Meski demikian, merahnya kinerja industri pertambangan nyatanya tidak berdampak pada SAN Finance. Terbukti dari pencapaian penyaluran pembiayaan SAN Finance yang tetap terjaga sesuai target. "Sepanjang semester I-2015, realisasi pembiayaan kami sebesar Rp 1,6 triliun. Angka ini masih tumbuh antara 10% hingga 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," terang Andrijanto kepada KONTAN, Rabu (5/9). Andrijanto menjabarkan, penyaluran pembiayaan sepanjang tahun lalu mencapai Rp 2,8 triliun. Tahun ini, pihaknya berharap dapat menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp 3,2 triliun. Pihaknya optimistis dapat menyalurkan pembiayaan pada paruh kedua tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun lagi.