JAKARTA. Penjualan ritel mobil kelas premium Mercedes-Benz di pasar Indonesia selama semester pertama tahun ini sejumlah 1.619 unit. Angka penjualan selama enam bulan pertama ini turun 21% dibanding penjualan semester pertama tahun lalu, yang sebanyak 2.052 unit.Wakil Direktur Pemasaran Mercedes-Benz Indonesia Yuniadi Hartono mengaku, penjualan mobil premium tahun ini terlihat melemah. "Pasar premium memang naik turun penjualannya, misalnya penjualan S-Class kami," ujarnya. Penurunan penjualan juga terlihat di bulan lalu. Volume penjualan nasional (wholesale) segmen premium pada Juni 2011 hanya 2.619 unit. Lebih rendah dibandingkan Juni tahun lalu yang sekitar 2.741 unit. "Turunnya tidak ada penyebab yang khusus," kata Yuniadi H. Hartono, Wakil Direktur Pemasaran Mercedes-Benz Indonesia, hari ini (18/7).Meski ada penurunan, Mercedes-Benz mengklaim selama semester pertama tahun ini telah menguasai pangsa pasar Indonesia sebesar 72%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester I, penjualan ritel Mercedes-Benz kelas premium turun 21%
JAKARTA. Penjualan ritel mobil kelas premium Mercedes-Benz di pasar Indonesia selama semester pertama tahun ini sejumlah 1.619 unit. Angka penjualan selama enam bulan pertama ini turun 21% dibanding penjualan semester pertama tahun lalu, yang sebanyak 2.052 unit.Wakil Direktur Pemasaran Mercedes-Benz Indonesia Yuniadi Hartono mengaku, penjualan mobil premium tahun ini terlihat melemah. "Pasar premium memang naik turun penjualannya, misalnya penjualan S-Class kami," ujarnya. Penurunan penjualan juga terlihat di bulan lalu. Volume penjualan nasional (wholesale) segmen premium pada Juni 2011 hanya 2.619 unit. Lebih rendah dibandingkan Juni tahun lalu yang sekitar 2.741 unit. "Turunnya tidak ada penyebab yang khusus," kata Yuniadi H. Hartono, Wakil Direktur Pemasaran Mercedes-Benz Indonesia, hari ini (18/7).Meski ada penurunan, Mercedes-Benz mengklaim selama semester pertama tahun ini telah menguasai pangsa pasar Indonesia sebesar 72%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News