JAKARTA. Industri perbankan masih mengalami perlambatan penyaluran kredit. Berdasarkan data uang beredar (M2) yang dirilis Bank Indonesia (BI) per 29 Juli 2016, tercatat per semester I-2016, kredit hanya tumbuh 8,48% menjadi Rp 4.193,6 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3.865,4 triliun. BI melaporkan, di semester pertama tahun ini, kredit investasi mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 12,07% year on year (yoy) menjadi Rp Rp 1.049,5 triliun dari sebelumnya Rp 936,7 triliun. Diikuti kredit konsumsi dengan pertumbuhan 6,64% dari Rp 1.092,2 triliun menjadi Rp 1.186,0 triliun. Sedangkan, kredit modal kerja hanya tumbuh 6,64% menjadi Rp 1.958,1 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 1.836,5 triliun.
Semester I, realisasi kredit bank naik 8,48%
JAKARTA. Industri perbankan masih mengalami perlambatan penyaluran kredit. Berdasarkan data uang beredar (M2) yang dirilis Bank Indonesia (BI) per 29 Juli 2016, tercatat per semester I-2016, kredit hanya tumbuh 8,48% menjadi Rp 4.193,6 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3.865,4 triliun. BI melaporkan, di semester pertama tahun ini, kredit investasi mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 12,07% year on year (yoy) menjadi Rp Rp 1.049,5 triliun dari sebelumnya Rp 936,7 triliun. Diikuti kredit konsumsi dengan pertumbuhan 6,64% dari Rp 1.092,2 triliun menjadi Rp 1.186,0 triliun. Sedangkan, kredit modal kerja hanya tumbuh 6,64% menjadi Rp 1.958,1 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 1.836,5 triliun.