JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) pada enam bulan pertama ini tercatat mengalami penurunan kinerja. Dari sisi penjualan, kinerja SGRO turun 18,9% dari sebelumnya tercatat Rp 1,32 triliun menjadi hanya Rp 1,07 triliun. Beban pokok penjualan sebenarnya berhasil ditekan 0,13% dari sebelumnya Rp 941 miliar menjadi Rp 939,69 miliar. SGRO masih memiliki tanaman menghasilkan pada semester I dengan nilai perolehan sebesar Rp 1,64 triliun tanaman sawit dan Rp 1,02 juta tanaman karet. Sedangkan pada Desember 2015, nilai perolehan tanaman sawit tercatat Rp 1,59 triliun dan tanaman karet sebesar Rp 1,02 juta. Laba bruto SGRO juga menciut 63,83% dari sebelumnya Rp 375,8 miliar menjadi hanya Rp 135,92 miliar. Sedangkan semester I, SGRO tercatat mengalami rugi usaha sebesar Rp 27,61 miliar dari sebelumnya masih tercatat untung di level Rp 212,24 miliar.
Semester I, SGRO tercatat merugi Rp 76,81 miliar
JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) pada enam bulan pertama ini tercatat mengalami penurunan kinerja. Dari sisi penjualan, kinerja SGRO turun 18,9% dari sebelumnya tercatat Rp 1,32 triliun menjadi hanya Rp 1,07 triliun. Beban pokok penjualan sebenarnya berhasil ditekan 0,13% dari sebelumnya Rp 941 miliar menjadi Rp 939,69 miliar. SGRO masih memiliki tanaman menghasilkan pada semester I dengan nilai perolehan sebesar Rp 1,64 triliun tanaman sawit dan Rp 1,02 juta tanaman karet. Sedangkan pada Desember 2015, nilai perolehan tanaman sawit tercatat Rp 1,59 triliun dan tanaman karet sebesar Rp 1,02 juta. Laba bruto SGRO juga menciut 63,83% dari sebelumnya Rp 375,8 miliar menjadi hanya Rp 135,92 miliar. Sedangkan semester I, SGRO tercatat mengalami rugi usaha sebesar Rp 27,61 miliar dari sebelumnya masih tercatat untung di level Rp 212,24 miliar.