Semester I, TURI Meraup 50% Target Pendapatan



JAKARTA. PT Tunas Ridean Tbk (TURI) memproyeksikan bisa meraup pendapatan sebesar Rp 5,75 triliun pada semester I-2013, tumbuh 11% dari periode yang sama tahun 2012 lalu. Penopang utama pendapatan ini berasal dari penjualan mobil.

Sekretaris Perusahaan Tunas Ridean Dewi Yunita bilang, penjualan mobil sepanjang semester I-2013 mencapai 29.000 unit, tumbuh 16% ketimbang periode yang sama tahun lalu. "Kenaikan itu ditopang dari harga mobil yang kompetitif, sehingga dari sisi volume penjualan naik meski profit sedikit turun," ujarnya pada KONTAN, Senin (15/7).

Menurut Dewi, konsumen paling banyak mengincar mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) kelas menengah seperti Avanza. Alasannya: harganya lebih terjangkau. Tak hanya itu, mobil jenis ini juga memiliki daya tampung penumpang yang lebih besar.


Sayangnya penjualan kendaraan roda dua justru meredup. Dewi memprediksi penjualan sepeda motor semester I-2013 bakal terkoreksi sekitar 10% hingga 11% ketimbang semester I-2012 menjadi sekitar 80.000 unit.

Penurunan penjualan sepeda motor disebabkan bisnis komoditi yang melesu. Alhasil, daya beli konsumen dari sektor ini juga tergerus. Maklum saja, dari total penjualan sepeda motor Tunas Ridean, sekitar 70% dikontribusi oleh penjualan di daerah. Dewi bilang, penjualan sepeda motor perusahaan banyak tersebar di Sumatra, Sulawesi, Bali, dan Jawa Tengah.

Untuk mengompensasi penurunan penjualan sepeda motor di semester I-2013, perusahaan berkode emiten TURI ini akan menggenjot penjualan sepeda motor pada semester II-2013. Tahun ini, TURI mematok penjualan sepeda motor sebanyak 185.000 unit. "Kami harap ada peningkatan penjualan. Paling tidak sejalan dengan pertumbuhan industri," kata Dewi.

Tapi, Dewi optimistis, TURI mampu mencapai target pendapatan tahun ini sebesar Rp 11 triliun. Alasannya, hingga semester I-2013, perusahaan itu telah meraih separuh dari target tersebut. Apalagi, semester II-2013, ada momentum Idul Fitri. Saat itu, penjualan mobil untuk kebutuhan mudik meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi