Jakarta - Selama semester I 2019, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) secara konsolidasi raih laba tahun berjalan sebesar Rp 238,15 miliar atau naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya rugi sebesar Rp 7,8 miliar. Peningkatan itu sejalan dengan kenaikan pendapatan premi dan sejumlah perbaikan yang dilakukan perseroan dalam setahun terakhir. Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna mengatakan, peningkatan kinerja tersebut dikontribusikan oleh induk perusahaan maupun anak perusahaan. Pada semester pertama 2019, perseroan meraih pendapatan premi bruto secara konsolidasi sebesar Rp 3,7 triliun, naik 49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,49 triliun. Menurut Indra, induk perusahaan maupun anak perusahaan sama-sama memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan premi konsolidasi. Dari pendapatan premi sebesar itu, penerimaan premi bruto induk perusahaan tercatat sebesar Rp 2,2 triliun, naik 37% dibandingkan periode yang sama 2018 sebesar Rp 1,6 triliun. “Hampir seluruh lini bisnis mengalami kenaikan baik di sektor energy, non-energy, commercial maupun retail business” ujar Indra di Jakarta, Rabu (31/7/2019).
Semester I/2019, Tugu Insurance Meraih Laba Rp 238,15 Miliar
Jakarta - Selama semester I 2019, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) secara konsolidasi raih laba tahun berjalan sebesar Rp 238,15 miliar atau naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya rugi sebesar Rp 7,8 miliar. Peningkatan itu sejalan dengan kenaikan pendapatan premi dan sejumlah perbaikan yang dilakukan perseroan dalam setahun terakhir. Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna mengatakan, peningkatan kinerja tersebut dikontribusikan oleh induk perusahaan maupun anak perusahaan. Pada semester pertama 2019, perseroan meraih pendapatan premi bruto secara konsolidasi sebesar Rp 3,7 triliun, naik 49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,49 triliun. Menurut Indra, induk perusahaan maupun anak perusahaan sama-sama memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan premi konsolidasi. Dari pendapatan premi sebesar itu, penerimaan premi bruto induk perusahaan tercatat sebesar Rp 2,2 triliun, naik 37% dibandingkan periode yang sama 2018 sebesar Rp 1,6 triliun. “Hampir seluruh lini bisnis mengalami kenaikan baik di sektor energy, non-energy, commercial maupun retail business” ujar Indra di Jakarta, Rabu (31/7/2019).