JAKARTA. Kinerja mayoritas emiten sektor properti belum menunjukkan hasil memuaskan sepanjang semester pertama tahun ini. Namun masih ada emiten yang mampu mencatatkan kinerja positif, seperti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Semester I-2016, PWON membukukan laba bersih Rp 895,96 miliar atau tumbuh 18,6% (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu. Namun, pendapatan hanya tumbuh 0,6% (yoy) menjadi Rp 2,44 triliun. Laba bersih PWON terdongkrak laba selisih kurs Rp 99,3 miliar. Franky Riyandi Rivan, analis KDB Daewoo Securities, mengatakan, permintaan properti belum pulih. Ini terlihat dari rata-rata kinerja 11 emiten properti menurun. Marketing sales rata-rata baru 30% dari total target setahun. "Demand belum ada. Harus ada stimulus dari pemerintah dulu," kata Franky kepada KONTAN, Jumat (12/08).
Semester II-2016, Pakuwon Jati bisa lebih untung
JAKARTA. Kinerja mayoritas emiten sektor properti belum menunjukkan hasil memuaskan sepanjang semester pertama tahun ini. Namun masih ada emiten yang mampu mencatatkan kinerja positif, seperti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Semester I-2016, PWON membukukan laba bersih Rp 895,96 miliar atau tumbuh 18,6% (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu. Namun, pendapatan hanya tumbuh 0,6% (yoy) menjadi Rp 2,44 triliun. Laba bersih PWON terdongkrak laba selisih kurs Rp 99,3 miliar. Franky Riyandi Rivan, analis KDB Daewoo Securities, mengatakan, permintaan properti belum pulih. Ini terlihat dari rata-rata kinerja 11 emiten properti menurun. Marketing sales rata-rata baru 30% dari total target setahun. "Demand belum ada. Harus ada stimulus dari pemerintah dulu," kata Franky kepada KONTAN, Jumat (12/08).