Semester II-2022, Dharma Polimetal (DRMA) Yakin Kinerja Bisnis Akan Lebih Baik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) meyakini bahwa kinerja di semester kedua ini akan lebih baik dari semester sebelumnya. Manajemen DRMA memproyeksikan revenue per Agustus 2022 sudah berada di atas rata-rata revenue per bulan pada kuartal I-2022 lalu. 

Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso menuturkan, salah satu katalis positif perusahaan pada semester kedua ini datang dari mulai diproduksinya Hyundai Stargazer pada Juli lalu. 

"Sehingga secara tahunan, performance kami tahun 2022 ini akan jauh lebih baik dibanding 2021," kata Irianto saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (25/8). 


Baca Juga: Punya Potensi, Dharma Polimetal Lirik Peluang Bisnis Komponen Kendaraan Listrik

Di semester kedua ini DRMA akan fokus mempersiapkan diri untuk memenuhi permintaan setiap konsumen. Dengan diproduksinya Hyundai Stargazer, kata dia, akan menambah kontribusi roda empat.

Selain itu, pasokan semikonduktor yang sudah mulai normal juga membuat DRMA optimistis akan adanya kenaikan produksi untuk roda dua dan roda empat hingga akhir tahun nanti. 

Untuk diketahui, hingga semester I-2022 DRMA meraup penjualan neto sebesar Rp 1,59 triliun. Lebih tinggi dari realisasi per semester I-2021 yang senilai Rp 1,30 triliun. Dari sisi bottom line, DRMA membukukan laba bersih sebesar Rp 144,59 miliar, atau naik 44% secara tahunan. Mengingat di semester I-2021, laba bersih perusahaan hanya Rp 100,10 miliar.

Menurut Irianto, realisasi kinerja perusahaan hingga semester pertama masih sesuai dengan target yang dibidik. Meskipun memang ada penurunan produksi kendaraan bermotor di kuartal kedua lalu akibat adanya lockdown di Shanghai yang berdampak pada kelangkaan pasokan semikonduktor serta perang Ukraina dan Rusia yang mempengaruhi ekonomi dunia.

 
DRMA Chart by TradingView

"Namun dengan kinerja kuartal pertama 2022 yang di atas target, maka selama semester pertama, kinerja DRMA masih sesuai yang kami canangkan. Dengan multisourcing komponen semikonduktor yang dilakukan oleh pabrikan otomotif sehingga masalah lockdown di China tidak mengganggu pasokan semikonduktor lagi, maka target produksi kendaraan baik roda 2 dan roda 4 diharapkan masih akan sesuai dengan rencana di awal tahun," jelas Irianto. 

DRMA sendiri telah mempersiapkan diri dalam mengantisipasi kenaikan produksi di semester kedua ini. Sehingga perseroan optimistis target pertumbuhan sampai dengan akhir tahun akan tercapai.

Berdasarkan catatan KONTAN, perusahaan yang bergerak dalam bisnis manufaktur komponen otomotif ini menargetkan penjualan dan laba bersih dapat naik, masing-masing 20% dan 50% selama tahun 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .