JAKARTA. Impor bahan baku farmasi di semester II 2012 ini diproyeksi bisa menurun dari permintaan semester pertama tahun ini. Pasalnya mayoritas kebutuhan bahan baku sudah disiapkan sejak awal tahun. Kendrariadi Suhanda, Ketua Pharma Materials Management Club (PMMC) mengatakan secara tradisi industri farmasi domestik memilih menyiapkan kebutuhan bahan baku sebanyak mungkin sejak semester I untuk produksi hingga akhir kuartal III. "Ini juga dilakukan untuk menghindari buffer stock," katanya kemarin. Impor bahan baku farmasi di semester II tahun ini sendiri diprediksi hanya Rp 4,9 triliun - Rp 5 triliun. Jumlah ini merosot 30% dibanding impor bahan baku farmasi di semester I tahun ini yang mencapai Rp 7,38 triliun.
Semester II, permintaan bahan baku farmasi menurun
JAKARTA. Impor bahan baku farmasi di semester II 2012 ini diproyeksi bisa menurun dari permintaan semester pertama tahun ini. Pasalnya mayoritas kebutuhan bahan baku sudah disiapkan sejak awal tahun. Kendrariadi Suhanda, Ketua Pharma Materials Management Club (PMMC) mengatakan secara tradisi industri farmasi domestik memilih menyiapkan kebutuhan bahan baku sebanyak mungkin sejak semester I untuk produksi hingga akhir kuartal III. "Ini juga dilakukan untuk menghindari buffer stock," katanya kemarin. Impor bahan baku farmasi di semester II tahun ini sendiri diprediksi hanya Rp 4,9 triliun - Rp 5 triliun. Jumlah ini merosot 30% dibanding impor bahan baku farmasi di semester I tahun ini yang mencapai Rp 7,38 triliun.