JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) akan meminta persetujuan para pemegang saham untuk rencana penerbitan obligasi. Rencana itu akan dibahas produsen Sari Roti melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Februrari mendatang."Rencananya, kami akan menerbitkan obligasi Rp 1 triliun. Nanti dibahas di RUPSLB," kata Public Relation ROTI, Stephen Orlando saat dihubungi wartawan, Selasa (29/1).Menurut Stephen, saat ini pihaknya juga tengah memproses penunjukkan penjamin pelaksana emisi (underwriter). Nantinya, obligasi itu diharapkan bisa terealisasi pada semester II mendatang.Stephen juga menjelaskan, dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk kebutuhan ekspansi melalui pembangunan pabrik baru. "Sebagian lainnya juga akan digunakan untuk pelunasan utang bank," tambah Stephen.Dalam riset eTrading Securities dijelaskan, penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun merupakan langkah agresif ROTI, baik melakukan ekspansi ke depan maupun untuk mengurangi pinjaman ROTI. Tercatat per september 2012 pinjaman ROTI mencapai Rp 216 miliar dan per akhir 2012 ROTI juga mendapat pinjaman Rp 220 miliar.Dengan begitu total pinjaman secara kasar mencapai Rp 436 miliar. "Kami melihat efek penerbitan obligasi, bila diterbitkan pada tahun ini, akan memberikan efek penurunan laba ROTI yang cukup besar, kecuali ROTI melakukan pelunasan terhadap utang-utang yang dimilikinya," tulis riset eTrading.Perlu diketahui, catat eTrading, bila peringkat obligasi ROTI terrating AAA setelah penerbitan, nantinya akan lebih menguntungkan obligasi daripada pinjaman perbankan. Berdasarkan konsensus Bloomberg, lima analis merekomendasikan buy, tiga analis merekomendasikan hold, dan tiga analis merekomendasikan sell. Adapun target harga saham ini adalah Rp 6.040 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Semester II, ROTI terbitkan obligasi Rp 1 triliun
JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) akan meminta persetujuan para pemegang saham untuk rencana penerbitan obligasi. Rencana itu akan dibahas produsen Sari Roti melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Februrari mendatang."Rencananya, kami akan menerbitkan obligasi Rp 1 triliun. Nanti dibahas di RUPSLB," kata Public Relation ROTI, Stephen Orlando saat dihubungi wartawan, Selasa (29/1).Menurut Stephen, saat ini pihaknya juga tengah memproses penunjukkan penjamin pelaksana emisi (underwriter). Nantinya, obligasi itu diharapkan bisa terealisasi pada semester II mendatang.Stephen juga menjelaskan, dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk kebutuhan ekspansi melalui pembangunan pabrik baru. "Sebagian lainnya juga akan digunakan untuk pelunasan utang bank," tambah Stephen.Dalam riset eTrading Securities dijelaskan, penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun merupakan langkah agresif ROTI, baik melakukan ekspansi ke depan maupun untuk mengurangi pinjaman ROTI. Tercatat per september 2012 pinjaman ROTI mencapai Rp 216 miliar dan per akhir 2012 ROTI juga mendapat pinjaman Rp 220 miliar.Dengan begitu total pinjaman secara kasar mencapai Rp 436 miliar. "Kami melihat efek penerbitan obligasi, bila diterbitkan pada tahun ini, akan memberikan efek penurunan laba ROTI yang cukup besar, kecuali ROTI melakukan pelunasan terhadap utang-utang yang dimilikinya," tulis riset eTrading.Perlu diketahui, catat eTrading, bila peringkat obligasi ROTI terrating AAA setelah penerbitan, nantinya akan lebih menguntungkan obligasi daripada pinjaman perbankan. Berdasarkan konsensus Bloomberg, lima analis merekomendasikan buy, tiga analis merekomendasikan hold, dan tiga analis merekomendasikan sell. Adapun target harga saham ini adalah Rp 6.040 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News