JAKARTA. Untuk pengembangan bisnisnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengincar dana segar sebesar Rp 3,8 triliun. Nah, pendanaan tersebut akan berbentuk pinjaman perbankan dan obligasi. Utang perbankan yang akan emiten konstruksi ini peroleh adalah senilai Rp 1,8 triliun. Rencananya, WSKT akan menggunakan dana tersebut untuk pembangunan tol Pejagan-Pemalang sesi 1 dan 2 yang memiliki panjang 22 kilometer. Proyek tersebut WSKT jalankan melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road. "Nilai kontraknya Rp 1,4 triliun lebih, Interest During Constructrion (IDC) Rp 200 miliar, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%," jelas Direktur Keuangan WSKT Tunggul Rajagukguk, kepada KONTAN, Rabu, (13/8).
Semester ini, WSKT incar pendanaan Rp 3,8 triliun
JAKARTA. Untuk pengembangan bisnisnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengincar dana segar sebesar Rp 3,8 triliun. Nah, pendanaan tersebut akan berbentuk pinjaman perbankan dan obligasi. Utang perbankan yang akan emiten konstruksi ini peroleh adalah senilai Rp 1,8 triliun. Rencananya, WSKT akan menggunakan dana tersebut untuk pembangunan tol Pejagan-Pemalang sesi 1 dan 2 yang memiliki panjang 22 kilometer. Proyek tersebut WSKT jalankan melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road. "Nilai kontraknya Rp 1,4 triliun lebih, Interest During Constructrion (IDC) Rp 200 miliar, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%," jelas Direktur Keuangan WSKT Tunggul Rajagukguk, kepada KONTAN, Rabu, (13/8).