KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat utang atau obligasi korporasi diperkirakan akan terus tinggi pada semester kedua 2018. Hal itu tak terlepas dari jumlah obligasi korporasi yang jatuh tempo sebesar Rp 26,3 triliun pada periode Agustus-Desember 2018. Head of Debt Research Division PT Danareksa Sekuritas Amir A Dalimunthe mengatakan, jumlah obligasi jatuh tempo menjadi salah satu faktor pendorong menariknya penerbitan obligasi tahun ini. "Ini mengindikasikan potensi demand penerbitan obligasi cukup besar, apalagi jika memperhitungkan potensi demand dari hasil pengelolaan investasi atau dana baru yang masuk ke investor. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Juni 2018 menunjukkan, obligasi korporasi yang akan jatuh tempo periode Agustus-Desember 2018 mencapai Rp 26,3 triliun” ucap Amir dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/8).
Semester kedua, penerbitan obligasi korporasi bakal lebih ramai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan surat utang atau obligasi korporasi diperkirakan akan terus tinggi pada semester kedua 2018. Hal itu tak terlepas dari jumlah obligasi korporasi yang jatuh tempo sebesar Rp 26,3 triliun pada periode Agustus-Desember 2018. Head of Debt Research Division PT Danareksa Sekuritas Amir A Dalimunthe mengatakan, jumlah obligasi jatuh tempo menjadi salah satu faktor pendorong menariknya penerbitan obligasi tahun ini. "Ini mengindikasikan potensi demand penerbitan obligasi cukup besar, apalagi jika memperhitungkan potensi demand dari hasil pengelolaan investasi atau dana baru yang masuk ke investor. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Juni 2018 menunjukkan, obligasi korporasi yang akan jatuh tempo periode Agustus-Desember 2018 mencapai Rp 26,3 triliun” ucap Amir dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/8).