JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) optimis bisa merealisasikan penghematan anggaran sebesar Rp 5,7 Triliun atau 10% dari pagu anggaran tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 57,9 triliun. Pasalnya, hingga semester pertama 2011, Kementerian PU sudah mencatatkan realisasi penghematan anggaran sekitar 61,4% dari target. "Kita telah melakukan penghematan anggaran, realisasinya hingga saat ini telah mencapai Rp 3,5 triliun. Targetnya bisa menghemat 10% dari pagu tahun ini," kata Kepala Humas Kementerian PU Pandu, Senin (4/6).Dia mengatakan, penghematan tersebut berasal dari pos-pos yang masuk dalam belanja pegawai, seperti perjalanan dinas, belanja pegawai dan operasional kantor. "Jadi yang dihemat itu pengaturan, pembinaan dan pengawasan. Tapi itu di luar pemeliharaan rutin infrastruktur, anggaran untuk mendukung PNPM mandiri dan kontrak tahun lama, itu nggak bisa dihemat," katanya.Sayang, dia tak merinci lebih detil penghematan anggaran di masing-masing pos. Namun, katanya, penghematan anggaran ini sesuai instruksi presiden yang mengharuskan masing-masing Kementerian Lembaga (K/L) melaksanakan penghematan anggaran rata-rata 10%.Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Herry Purnomo mengatakan, berdasarkan Inpres 7 Tahun 2011, K/L diharuskan melakukan upaya penghematan untuk percepatan target rencana kerja pemerintah, peningkatan sarana infrastruktur, dan pelaksanaan program kluster IV. Namun, ada beberapa anggaran yang tidak boleh dipotong untuk dihemat, seperti anggaran pendidikan, anggaran pemenuhan proyek multiyears, serta anggaran belanja operasional termasuk pinjaman luar negeri. "Yang dipotong adalah anggaran yang tidak menganggu kinerja, seperti biaya perjalanan, seminar serta biaya segala macam yang sifatnya tidak mendukung pencapaian target secara optimal," paparnya.
Semester satu, penghematan anggaran Kementrian PU capai 61,4% dari target
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) optimis bisa merealisasikan penghematan anggaran sebesar Rp 5,7 Triliun atau 10% dari pagu anggaran tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 57,9 triliun. Pasalnya, hingga semester pertama 2011, Kementerian PU sudah mencatatkan realisasi penghematan anggaran sekitar 61,4% dari target. "Kita telah melakukan penghematan anggaran, realisasinya hingga saat ini telah mencapai Rp 3,5 triliun. Targetnya bisa menghemat 10% dari pagu tahun ini," kata Kepala Humas Kementerian PU Pandu, Senin (4/6).Dia mengatakan, penghematan tersebut berasal dari pos-pos yang masuk dalam belanja pegawai, seperti perjalanan dinas, belanja pegawai dan operasional kantor. "Jadi yang dihemat itu pengaturan, pembinaan dan pengawasan. Tapi itu di luar pemeliharaan rutin infrastruktur, anggaran untuk mendukung PNPM mandiri dan kontrak tahun lama, itu nggak bisa dihemat," katanya.Sayang, dia tak merinci lebih detil penghematan anggaran di masing-masing pos. Namun, katanya, penghematan anggaran ini sesuai instruksi presiden yang mengharuskan masing-masing Kementerian Lembaga (K/L) melaksanakan penghematan anggaran rata-rata 10%.Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Herry Purnomo mengatakan, berdasarkan Inpres 7 Tahun 2011, K/L diharuskan melakukan upaya penghematan untuk percepatan target rencana kerja pemerintah, peningkatan sarana infrastruktur, dan pelaksanaan program kluster IV. Namun, ada beberapa anggaran yang tidak boleh dipotong untuk dihemat, seperti anggaran pendidikan, anggaran pemenuhan proyek multiyears, serta anggaran belanja operasional termasuk pinjaman luar negeri. "Yang dipotong adalah anggaran yang tidak menganggu kinerja, seperti biaya perjalanan, seminar serta biaya segala macam yang sifatnya tidak mendukung pencapaian target secara optimal," paparnya.