KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mencatatkan outflow, perlahan namun pasti, investor asing mulai kembali menempatkan dananya di Surat Berharga Negara (SBN). Merujuk data Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dana asing di SBN pada 31 Maret sebesar Rp 951 triliun. Sementara pada 6 April 2021, sudah mencapai Rp 953 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menjelaskan, kenaikan dana asing SBN seiring yield US Treasury yang juga mulai turun. Akhirnya mereka melirik Indonesia karena secara yield memang menarik dan punya fundamental yang baik. "Ini membuat yield SBN kita menguat seiring dana asing yang masuk. Hal ini juga berpotensi membuat investor domestik ikut melakukan pembelian SBN karena karakter investor domestik cenderung mengikuti sikap investor asing," ujar Ramdhan kepada Kontan.co.id, Kamis (8/4).
Seminggu, dana asing masuk ke SBN sudah Rp 2 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mencatatkan outflow, perlahan namun pasti, investor asing mulai kembali menempatkan dananya di Surat Berharga Negara (SBN). Merujuk data Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dana asing di SBN pada 31 Maret sebesar Rp 951 triliun. Sementara pada 6 April 2021, sudah mencapai Rp 953 triliun. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menjelaskan, kenaikan dana asing SBN seiring yield US Treasury yang juga mulai turun. Akhirnya mereka melirik Indonesia karena secara yield memang menarik dan punya fundamental yang baik. "Ini membuat yield SBN kita menguat seiring dana asing yang masuk. Hal ini juga berpotensi membuat investor domestik ikut melakukan pembelian SBN karena karakter investor domestik cenderung mengikuti sikap investor asing," ujar Ramdhan kepada Kontan.co.id, Kamis (8/4).