KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri reksadana dari tahun ke tahun terus mencetak pertumbuhan jumlah investor. Periode industri reksadana berkembang pesat terjadi di sekitar 2004. Head of Investment Research Infovesta Wawan Hendrayana mengatakan saat itu total dana kelolaan industri reksadana berada di Rp 100 triliun. Reksadana pendapatan tetap yang menjadi penggerak perkembangan jumlah investor reksadana saat itu. Namun di 2005 pergerakan pasar obligasi terkoreksi cukup dalam karena terjadi kenaikan suku bunga akibat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan harga bahan bakar sebanyak dua kali. Akibatnya banyak investor yang mencairkan reksadana pendapatan tetap mereka dan kinerja secara rata-rata anjlok.
Sempat ada penarikan besar-besaran, begini perjalanan industri reksadana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri reksadana dari tahun ke tahun terus mencetak pertumbuhan jumlah investor. Periode industri reksadana berkembang pesat terjadi di sekitar 2004. Head of Investment Research Infovesta Wawan Hendrayana mengatakan saat itu total dana kelolaan industri reksadana berada di Rp 100 triliun. Reksadana pendapatan tetap yang menjadi penggerak perkembangan jumlah investor reksadana saat itu. Namun di 2005 pergerakan pasar obligasi terkoreksi cukup dalam karena terjadi kenaikan suku bunga akibat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan harga bahan bakar sebanyak dua kali. Akibatnya banyak investor yang mencairkan reksadana pendapatan tetap mereka dan kinerja secara rata-rata anjlok.