KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan kesiapan sistem Coretax untuk mendukung pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pada 2026.

Hal ini disampaikan setelah DJP melakukan dua kali uji coba sistem sepanjang 2025 yang hasilnya dinilai berjalan baik dan menunjukkan perbaikan signifikan.

Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto menjelaskan, uji coba pertama Coretax dilakukan pada November 2025 dengan melibatkan sekitar 25 ribu pegawai di lingkungan DJP.

Bukti Berikan Layanan Terbaik, Tugu Insurance Sabet Penghargaan Bergengsi

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Baru 51,66% Wajib Pajak yang Aktivasi Akun Coretax

Dari pengujian tersebut, sistem secara umum dapat berjalan sesuai rencana meski sempat terjadi sedikit keterlambatan pada proses awal.

"Alhamdulillah berhasil dengan baik. Memang ada sedikit delay dalam proses di awal saja, tetapi semuanya bisa terkendali," ujar Bimo dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (19/12/2025).

Uji coba kedua dilakukan pada 10 Desember 2025 dengan skala yang lebih besar, yakni melibatkan sekitar 50 ribu karyawan di seluruh Kementerian Keuangan.

Menurut Bimo, hasil uji coba kedua menunjukkan banyak perbaikan dibandingkan periode sebelumnya.

Dengan hasil tersebut, DJP optimistis sistem Coretax akan mampu menopang pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi pada periode pelaporan berikutnya.

Bimo memperkirakan sekitar 13 juta wajib pajak orang pribadi akan menyampaikan SPT hingga batas akhir pelaporan pada 31 Maret 2026, dan prosesnya diharapkan dapat berjalan lancar.

Baca Juga: Kontribusi Indodax Perkuat Penerimaan Pajak Kripto

Selain itu, Bimo menambahkan bahwa skema pelaporan SPT Tahunan untuk wajib pajak badan atau korporasi juga akan tetap mengikuti pola yang sama seperti tahun sebelumnya. Pelaporan dilakukan pada akhir periode, yakni mulai Januari hingga 30 April 2026.

Selanjutnya: Panduan Buka Rekening BSI Tabungan Haji Online Lewat BYOND

Menarik Dibaca: Berlibur ke Dubai, Ini 5 Tradisi Uni Emirat Arab yang Wajib Diketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News