KONTAN.CO.ID - Siapa sangka kafe dan restoran di Dusun Sabin, milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Megulung Kidul, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah mampu menjadi pionir pertumbuhan ekonomi desa. Dusun Sabin merupakan salah satu hasil dari tangan dingin Malik Khairul Anam, Kepala Desa Megulung Kidul. Malik berkisah, membangkitkan BUMDes adalah salah satu misinya ketika pertama kali diangkat menjadi kepala desa pada 2019 silam. Malik mengenang, saat itu BUMDes tidak berjalan dengan baik. Pengurusnya kerap berganti tanpa ada program yang jelas. Alhasil, kontribusi lembaga desa ini terhadap pendapatan asli Desa Megulung Kidul pun sangat minim.
Menyikapi masalah tersebut, Malik menggandeng generasi muda di desa untuk ikut menemukan solusi untuk mengembangkan desa. Para perangkat desa kala itu bersepakat menjadikan Desa Megulung Kidul sebagai desa agrowisata. Awalnya, BUMDes membuat pemancingan. Namun usaha ini kurang berkembang. “Yang datang itu-itu saja,” tutur Hamzah, Direktur BUMDes Kridha Manunggal Jaya, BUMDes milik Desa Megulung Kidul. Usaha tersebut ternyata belum membuahkan hasil. Para perangkat Desa Megulung Kidul pun kembali putar otak. Akhirnya diputuskan, Desa Megulung Kidul akan menanam anggur. “Anggur itu ternyata justru bagus ditanam di daerah panas,” papar Malik. Desa kemudian membeli bibit anggur yang ditanam sendiri oleh BUMDes, sebagian diberikan kepada warga desa. Usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil. Anggur yang ditanam mampu menjadi daya tarik desa, salah satunya kafe dan restoran di Desa Megulung Kidul yang sempat viral di TikTok karena dikelilingi tanaman anggur. Pemandangan kafe yang menarik pun ikut meningkatkan jumlah pengunjung.
Baca Juga: Selain Kredit Usaha, BRI dan Holding UMi Sediakan Kredit Konsumtif Bagi Nasabah Sabet gelar Desa BRILiaN Pendirian Dusun Sabin tidak berjalan mudah. Malik mengenang, saat itu dirinya dan warga kerap mendapat cibiran dari berbagai pihak terkait. "Awal mula tidak mudah, yang namanya perjuangan itu, kan, banyak yang tidak suka, banyak yang meremehkan," kata Malik. Omong-omong, dari mana warga Desa Megulung Kidul belajar budidaya anggur? “Awalnya kami belajar lewat vlog petani anggur di YouTube,” kisah Malik sembari terkekeh. Toh, anggur yang ditanam BUMDes di Dusun Sabin tetap berhasil tumbuh baik. Dusun Sabin pun dijadikan lokasi agrowisata. Pengunjung bisa datang ke sana untuk menikmati alam pedesaan, sekaligus memetik anggur. “Anggur yang dipetik pengunjung kemudian ditimbang, pengunjung lalu membayar sesuai berat anggurnya,” kata Malik. Dusun Sabin juga dilengkapi dengan kafe dan resto. Menu-menu yang ada di kafe ini utamanya menggunakan hasil perkebunan atau peternakan warga Desa Megulung Kidul. Misal, resto di Dusun Sabin ini menyediakan ikan yang dibudidayakan oleh warga. Desa Megulung Kidul menggelontorkan dana sekitar Rp100 juta untuk membangun bisnis BUMDes ini. Dana tersebut dicairkan secara bertahap, dengan nilai Rp50 juta setiap tahap. Jerih payah BUMDes Megulung Kidul kini berbuah manis. Bahkan, berkat kesuksesan Dusun Sabin, BUMDes bisa memberi kontribusi pada pendapatan desa sebesar Rp24 juta di 2022.
Baca Juga: Strategi BRI Andalkan Agen BRILink Sukses Pacu Referral Kredit Ultra Mikro Berkat keberhasilan tersebut, Desa Megulung Kidul kemudian menyabet gelar juara III dalam ajang Desa BRILian tahun 2022 yang digelar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Dengan menjadi Desa BRILian, Desa Megulung Kidul mendapat banyak keuntungan dari BRI, di antaranya kemudahan akses produk-produk keuangan BRI untuk para usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pendanaan Rp50 juta, serta bantuan dana dari program
corporate social responsibility (CSR) BRI senilai Rp1 miliar. Tak hanya BRI, Pemerintah Kabupaten Purworejo pun turut menetapkan Desa Megulung Kidul sebagai rintisan desa wisata. Bahkan status Desa Megulung Kidul di Indeks Desa Membangun di Kementerian Desa juga naik dari desa berkembang menjadi desa maju. Kini, Desa Megulung Kidul mengincar target dapat segera mewujudkan status desa mandiri. “Saya harap bisa tercapai di 2025,” kata Malik. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ridwal Prima Gozal