Sempat Jatuh Tahun Lalu, Ini Perkembangan Kripto Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga aset kripto pada tahun 2022 sempat jatuh. Namun, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melihat industri kripto bisa bangkit di tahun 2023.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Tirta Karma Sanjaya mengatakan, pihaknya juga memiliki keinginan agar industri kripto dapat tumbuh di tahun 2023, termasuk dari sisi transaksi.

“Bukan hanya dari sisi penambahan investor dan pelaku pedagangnya. Jika pedagangnya bertambah, tetapi transaksinya stagnan, hasilnya tentu tidak akan bagus,” ujarnya saat ditemui di Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/2).


Baca Juga: ICCA Optimistis Iklim Investasi Kripto Bisa Kembali Positif di Tahun 2023

Oleh karena itu, Bappebti pun menerbitkan Peraturan Bappebti Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penyampaian Nasihat Berbasis Teknologi Informasi Berupa Expert Advisor di Bidang Perdagangan Berjangka.

Tirta mengatakan, peraturan itu ditujukan untuk aset-aset kripto yang dapat diperdagangkan. Menurut Tirta, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap beleid itu secara berkala.

“Salah satunya adalah memasukkan beberapa calon-calon aset kripto yang mungkin akan lebih potensial, seperti tokenisasi,” katanya.

Menurut Tirta, tokenisasi memiliki peminat yang tinggi di luar negeri. Dengan inovasi tersebut, Tirta berharap, pilihan berinvestasi untuk masyarakat menjadi lebih beragam.

“Membeli Bitcoin itu sudah biasa dan harganya cukup mahal. Jadi, masyarakat bisa mencari token yang harganya relatif lebih murah, tetapi dengan keuntungan investasi yang berlipat ganda,” ungkapnya.

Tirta menegaskan, tak ada yang salah dari pembelian Bitcoin. Sebab, sebagai mothercoin, Bitcoin memiliki standar keamanan yang sudah terjamin dan teruji selama belasan tahun.

“Kami meregulasi dan mengevalusi koin dan token baru untuk dilihat proyeksinya seperti apa. Jika ada proyeksi naik dari koin-koin baru, tentu masyarakat akan beralih ke sana. Industrinya pun akan tumbuh,” tuturnya.

Baca Juga: Harga Kripto Mulai Naik, Nilai Transaksi di Awal 2023 Masih Turun

Sebagai informasi, harga dan nilai transaksi kripto mulai turun di semester II 2022 hingga akhir tahun 2022, bahkan hanya sampai di level Rp 12-13 triliun dalam satu bulan. Angka itu turun dari awal tahun 2022 yang transaksi per bulannya mencapai di atas Rp 25 triliun.

Bappebti mencatat, nilai transaksi kripto pada bulan Januari 2023 sebesar Rp 12 triliun. Namun, harga kripto di pasaran tercatat sudah mulai rebound.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .