KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penempatan dana perbankan di Bank Indonesia hingga akhir April 2019 lalu terus meningkat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per April 2019 total dana bank di BI sudah mencapai Rp 723,39 triliun, jumlah tersebut naik 17,79% secara year on year (yoy). Sebaliknya, penempatan dana bank di surat berharga justru menyusut 5,48% dari Rp 1.091,5 triliun di April 2018 menjadi Rp 1.031,63 triliun. Meski begitu, sejumlah bank yang dihubungi Kontan.co.id mengatakan hal tersebut bersifat musiman. Sebab, pada periode tersebut perbankan tengah mengamankan sebagian besar dananya untuk kebutuhan libur Lebaran 2019. Hasilnya, likuiditas pun menjadi lebih ketat. Hal ini bisa dilihat dari posisi loan to deposit ratio (LDR) per April 2019 yang menanjak menjadi 94,25% atau yang tertinggi sejak awal tahun ini. Dibandingkan periode yang sama posisi ini naik dari 90,43%. Meski begitu, memasuki penghujung kuartal II 2019 bankir berpendapat rasio likuiditas sudah kembali normal. Ambil contoh, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang menyatakan per Mei 2019 posisi loan to funding ratio (LFR) BNI bergerak di kisaran 93%. "Agak ketat karena memang menjelang libur Lebaran banyak cash money (M1) atau uang kartal beredar di masyarakat," kata Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo, Jumat (5/7).
Sempat ketat, bankir sebut likuiditas sudah kembali normal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penempatan dana perbankan di Bank Indonesia hingga akhir April 2019 lalu terus meningkat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per April 2019 total dana bank di BI sudah mencapai Rp 723,39 triliun, jumlah tersebut naik 17,79% secara year on year (yoy). Sebaliknya, penempatan dana bank di surat berharga justru menyusut 5,48% dari Rp 1.091,5 triliun di April 2018 menjadi Rp 1.031,63 triliun. Meski begitu, sejumlah bank yang dihubungi Kontan.co.id mengatakan hal tersebut bersifat musiman. Sebab, pada periode tersebut perbankan tengah mengamankan sebagian besar dananya untuk kebutuhan libur Lebaran 2019. Hasilnya, likuiditas pun menjadi lebih ketat. Hal ini bisa dilihat dari posisi loan to deposit ratio (LDR) per April 2019 yang menanjak menjadi 94,25% atau yang tertinggi sejak awal tahun ini. Dibandingkan periode yang sama posisi ini naik dari 90,43%. Meski begitu, memasuki penghujung kuartal II 2019 bankir berpendapat rasio likuiditas sudah kembali normal. Ambil contoh, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang menyatakan per Mei 2019 posisi loan to funding ratio (LFR) BNI bergerak di kisaran 93%. "Agak ketat karena memang menjelang libur Lebaran banyak cash money (M1) atau uang kartal beredar di masyarakat," kata Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo, Jumat (5/7).