Sempat lesu, Mandiri optimistis aset masih bisa naik 13%-15% hingga akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menyatakan sampai dengan akhir Agustus 2019 total aset bank masih tumbuh kendati tidak begitu deras. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan total aset Bank Mandiri kini sudah mencapai Rp 1.066 triliun hingga delapan bulan pertama 2019 atau naik sebesar 7,4% secara year on year (yoy).

Menurut Rohan, kenaikan aset Bank Mandiri masih ditopang oleh kenaikan kredit yang mencapai Rp 713 triliun atau naik 7,2%. "Kami menyadari tren pelemahan kredit di industri turut berdampak terhadap pertumbuhan kredit di Bank Mandiri," ungkap Rohan kepada Kontan.co.id, Senin (14/10).

Baca Juga: 53,23% aset bank di Tanah Air dikuasai oleh enam bank


Kendati demikian, bank berlogo pita emas ini memang tidak terlalu agresif menyalurkan kredit guna menghindari risiko. Selain itu, pihaknya mengaku tengah secara selektif memperkuat fungsi manajemen risiko internal bank sebagai salah satu fokus Bank Mandiri di 2019.

Hasilnya mulai terlihat, terbukti dari rasio non performing loan (NPL) Bank Mandiri di bulan Agustus 2018 sebesar 3,1% turun menjadi 2,6% pada Agustus 2019.

Alih-alih mengejar pertumbuhan laba perbankan, Bank Mandiri juga terus fokus memupuk aset dari sumber lain di luar kredit.

Baca Juga: Bank Mandiri minta keistimewaan dalam PKPU Duniatex Group

Semisal penempatan dana pada surat berharga (obligasi) pemerintah yang tumbuh sebesar 18,3% di bulan Agustus 2019. Dus, melihat potensi yang masih cukup terbuka, bank bersandi bursa BMRI ini memproyeksikan aset masih dapat tumbuh sebesar 13%-15% yoy di Desember 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi