Sempat melemah, kekuatan euro seimbang dengan dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat melemah menjelang siang hari tadi, nilai tukar euro kembali merangkak naik di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Selasa (28/5) pukul 15.56 WIB, pasangan mata uang EUR/USD tercatat berada di level yang sama dengan harga penutupan kemarin, pada 1,1194. Pairing ini sempat melemah hingga 1,1176 pada pukul 14.16 WIB. 

Analis PT Rifan Financido Berjangka, Puja Purbaya Sakti mengatakan dollar AS berupaya yang bangkit dari posisi terendah sepekan di tengah sentimen hasil pemilu di Eropa. Euro yang sempat dibuka lebih tinggi oleh hasil pemilu parlemen Uni Eropa, terpangkas kembali oleh aksi profit taking pasar.

Pemilihan parlemen Eropa yang berlangsung selama akhir pekan menunjukkan bahwa partai pro Uni Eropa mempertahankan kira-kira dua pertiga dari kursi, menetralkan efek negatif dari meningkatnya partai anti Uni Eropa.


Sementara itu, rilis data ekonomi Jerman yang negatif akan semakin membebani pergerakan euro untuk bisa kembali menguat terhadap dollar AS pada perdagangan berikutnya. “Dollar AS yang rebound dari pukulan perdagangan akhir pekan lalu yang menekannya ke posisi terendah sepekan,” Kata Sakti kepada Kontan.co.id, Selasa (28/5).

Menurut Sakti, kekuatan dollar AS didapat dari pijakan lemahnya fundamental mata uang utama lainnya serta merupakan aset safe-haven yang likuid di tengah kekhawatiran perang dagang AS-China masih menguasai pasar keuangan global.

Secara analisa teknikal, Sakti mengamati indikator exponential moving average (EMA) mengecil dengan arah kurs turun. Kemudian pada vortex indicator (VI) dengan kondisi blue over red yang melebar di mana arah kurs berpotensi menguat. Selanjutnya pada indikator true strengh indicator (TSI) berada di area 9 yang menunjukkan kurs mulai turun.

Dia meramal untuk rentang pergerakan EUR/USD besok di kisaran level support antara 1,1178, 1,1166, dan 1,1136. Sementara level resistance antara 1,1208, 1,1226, dan 1,1256.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati