Sempat melesat hampir 2%, harga emas gagal tembus US$ 1.600



KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini menguat karena investor mencari aset safe-haven setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang suram memperburuk kekhawatiran penurunan ekonomi di tengah peningkatan pembatasan dan penguncian untuk memerangi pandemi virus corona baru.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,9% pada US$ 1.585,08 per ons troi pada pukul 22.00 WIB, setelah sebelumnya sempat melesat 1,8%. Sementara harga emas berjangka AS mendaki 0,3% ke level US$ 1.601,70 per ons troi.

"Latar belakang ekonomi makro yang belum pernah terjadi sebelumnya telah menarik lebih banyak investor ke aset nyata seperti emas," kata Soni Kumari, Commodity Strategist ANZ.


Baca Juga: Sore hari, harga emas spot maih naik di US$ 1.595,58 per ons troi

"Bank-bank sentral di seluruh dunia melonggarkan neraca mereka dan bersiap-siap untuk pelonggaran lebih lanjut untuk mengurangi dampak wabah virus corona," ujar dia kepada Reuters.

"Karena itu, kami melihat suku bunga riil tinggal di wilayah negatif yang dalam untuk sementara waktu. Latar belakang seperti itu tetap menguntungkan untuk investasi emas," imbuh Kumari.

Sektor manufaktur AS mengalami kontraksi pada Maret, dengan aktivitas mencapai level terendah sejak 2009, karena wabah virus corona menyebabkan permintaan menurun, sebuah survei menunjukkan.

Baca Juga: Hingga tengah siang harga emas spot masih bergerak naik di US$ 1.585,53 per ons troi

Editor: S.S. Kurniawan