KONTAN.CO.ID - MANILA. Filipina menangguhkan rencana membatalkan perjanjian kunjungan pasukan atau the Visiting Forces Agreement (VFA) dengan Amerika Serikat (AS). Masalah keamanan di Laut Cina Selatan yang disengketakan dengan China yang membuat Filipina berubah haluan. Selasa (2/5), pemerintah Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan bahwa Filipina telah menangguhkan rencana untuk membatalkan VFA. Bagi AS, ini sebuah kesepakatan yang penting untuk melawan meningkatnya kekuatan regional Beijing. Sebelumnya, Duterte telah bertolak ke China untuk mencari perdagangan dan investasi, memicu kekhawatiran AS bahwa sekutu lama dan bekas koloninya akan berubah haluan ke China.
Sempat mendekati China, Filipina kini mesra lagi dengan AS demi Laut China Selatan
KONTAN.CO.ID - MANILA. Filipina menangguhkan rencana membatalkan perjanjian kunjungan pasukan atau the Visiting Forces Agreement (VFA) dengan Amerika Serikat (AS). Masalah keamanan di Laut Cina Selatan yang disengketakan dengan China yang membuat Filipina berubah haluan. Selasa (2/5), pemerintah Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan bahwa Filipina telah menangguhkan rencana untuk membatalkan VFA. Bagi AS, ini sebuah kesepakatan yang penting untuk melawan meningkatnya kekuatan regional Beijing. Sebelumnya, Duterte telah bertolak ke China untuk mencari perdagangan dan investasi, memicu kekhawatiran AS bahwa sekutu lama dan bekas koloninya akan berubah haluan ke China.