KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati margin bunga bersih (net interest margin/NIM) sempat mengalami penyusutan pada tahun 2018 akibat adanya kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), sejumlah bank menilai ruang peningkatan NIM di tahun ini masih terbuka. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang mencatatkan penurunan NIM pada kuartal I 2019 secara tahunan dari 5,4% menjadi 5%. Posisi NIM bank berlogo 46 ini juga menyusut bila dibandingkan dengan akhir tahun 2018 yang tercatat mencapai 5,3%. Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan NIM tersebut menurun lantaran pada tahun 2018 tingkat bunga acuan BI mengalami peningkatan cukup besar mencapai 175 basis poin (bps) menjadi 6%. Meski begitu, menurut Anggoro tahun lalu BNI memilih untuk menahan suku bunga kredit alias tidak ditingkatkan sama sekali.
Sempat menyusut, BNI pede NIM bakal menggemuk lagi tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati margin bunga bersih (net interest margin/NIM) sempat mengalami penyusutan pada tahun 2018 akibat adanya kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), sejumlah bank menilai ruang peningkatan NIM di tahun ini masih terbuka. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang mencatatkan penurunan NIM pada kuartal I 2019 secara tahunan dari 5,4% menjadi 5%. Posisi NIM bank berlogo 46 ini juga menyusut bila dibandingkan dengan akhir tahun 2018 yang tercatat mencapai 5,3%. Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan NIM tersebut menurun lantaran pada tahun 2018 tingkat bunga acuan BI mengalami peningkatan cukup besar mencapai 175 basis poin (bps) menjadi 6%. Meski begitu, menurut Anggoro tahun lalu BNI memilih untuk menahan suku bunga kredit alias tidak ditingkatkan sama sekali.