KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen hasil kayu, PT SLJ Global Tbk (
SULI) berhasil mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2021. Perusahaan ini mampu membalikkan keadaan dengan mencatatkan laba, setelah pada tahun 2020 masih menderita kerugian. Mengutip laporan keuangan perusahaan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (5/4), SULI tercatat kembali membukukan laba bruto sebesar US$ 9,34 juta sepanjang 2021. Maklumlah, pada tahun 2020, perusahaan ini masih mencatatkan rugi bruto hingga US$ 3,07 juta. Capaian tersebut, berhasil membalikkan keadaan SULI, sehingga dapat meraup laba tahun berjalan sebesar US$ 3,43 juta. Di mana, pada tahun sebelumnya perusahaan ini masih harus menanggung kerugian hingga US$ 21,05 juta.
Baca Juga: Potensi pasar cerah, sejumlah emiten kayu garap pasar Amerika Serikat Kinerja positif yang diraih SULI tahun lalu, didukung pula oleh peningkatan pendapatan usaha mereka di sepanjang tahun 2021. Per Desember 2021, SULI tercatat membukukan peningkatan pendapatan usaha sebesar 35,92% yoy, menjadi US$ 71,39 juta, dari sebelumnya US$ 52,52 juta pada tahun 2020. Pendapatan usaha SULI selama 2021, masih didominasi oleh pendapatan ekspor yang mencapai US$ 63,73 juta atau setara volume 80,640 m2. Pendapatan ekspor di tahun lalu, berhasil meningkat 33,60% yoy dari semula US$ 47,66 juta pada tahun buku 2020.
Sedangkan untuk pendapatan dalam negeri, tercatat sebesar US$ 7,66 juta di sepanjang 2021. Di mana, realisasinya juga tercatat lebih tinggi 58,88% dari tahun 2020 yang hanya mencapai US$ 4,82 juta. Seiring dengan tumbuhnya pendapatan usaha, beban pokok pendapatan usaha SULI juga ikut meningkat 11,60% yoy menjadi US$ 62,04 juta pada tahun lalu. Di sisi lain, SULIT juga tercatat masih membukukan peningkatan pada beban usaha sebesar 18,29% yoy menjadi US$ 5,09 juta. Sedangkan pada tahun sebelumnya, beban usaha SULI hanya tercatat senilai US$ 4,30 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .