KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beberapa saham emiten MNC Group sempat naik seusai sang bos, Hary Tanoesoedibjo, dirumorkan ditunjuk sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang baru. Emiten-emiten yang tergabung dalam MNC Group mencakup segala sektor industri, tetapi mayoritas kenaikan saham dialami oleh emiten di sektor media. Melansir RTI pada Selasa (23/5), saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 3,15% dan selama seminggu mengalami kenaikan 9,17%.
Lalu, saham PT Global Mediacom (BMTR) naik 0,67% dan dalam seminggu mengalami kenaikan 2,74%. PT MNC Asia Holding (BHIT) sahamnya naik 1,85% dan juga mengalami kenaikan 5,77% selama seminggu.
Baca Juga: Bahana Sekuritas Pertahankan Rating Buy Saham HEAL, Simak Ulasannya Sementara, saham MNC Vision (MSKY) turun 2,72% dan dalam seminggu memerah 2,72%. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, penguatan pada saham emiten MNC Group tersebut wajar, tetapi hanya bersifat sementara. “Kita harus melihat bagaimana fundamental dari perusahaan untuk melihat pergerakan sahamnya dapat berkelanjutan atau tidak,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (23/5). Azis melihat, sentimen positif yang akan mempengaruhi kinerja saham emiten MNC Group adalah momentum Pemilu 2024 yang bisa berpotensi meningkatkan pendapatan iklan, baik dari segmen digital maupun nondigital. Meskipun begitu, pendapatan iklan non-digital akan tumbuh melambat, karena ada peralihan dari tv analog ke tv digital. “Penggunaan tv digital ini belum merata, sehingga membuat pengiklan menahan menahan pengeluaran pemasaran,” tuturnya. Azis pun merekomendasikan
trading buy untuk saham MNCN dengan target Rp 710 per saham.
Baca Juga: Diantara Saham Emiten Minuman Beralkohol Ini, Mana yang Jadi Rekomendasi Analis? Sementara, untuk MSKY dan BMTR direkomendasikan
wait and see, karena jangka pendeknya masih cenderung koreksi. Target harga MSKY ada di level Rp 141 – 139 per saham dan BMTR ada di kisaran Rp 292 – Rp 286 per saham.
“Investor juga bisa lakukan
buy on weakness saat MSKY dan BMTR menyentuh level
support. Selain itu, dari sisi valuasi, P/E MNCN dan BMTR masih terbilang murah,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi