KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang fokus pada pengembangbiakan dan penjualan ikan arwana, PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) akui penjualan ke China sudah mulai lancar dari sebelumnya terhambat akibat Corona. 

Sekretaris Perusahaan Inti Agri Resources, Akbar menjelaskan akibat terjadinya pandemi Covid-19, penjualan ke luar negeri khususnya ke China sebagai tujuan utama penjualan ekspor menjadi lebih sulit.

Baca Juga: BPK minta Menkeu lakukan monitoring perbaikan kinerja investasi saham Asabri

"Ekspor mulai terhambat pada Januari 2020. Sebenarnya permintaan ikan Arowana Super Red ke China tetap tinggi, tetapi perusahaan tidak selalu dapat memenuhi permintaan yang disebabkan belum adanya penerbangan ke China secara langsung," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (27/5). 

Kendati sempat terhambat, di akhir April 2020 ini Akbar mengungkapkan ekspor sudah bisa langsung (direct) ke China, dari yang sebelumnya harus transit dulu di Hongkong. Meski sudah bisa langsung dikirim ke negeri tirai bambu, Akbar bilang ekspor belum selancar jika dibandingkan dengan keadaan normal. 

Ditambah lagi, Akbar mengungkapkan peraturan untuk importasi hewan hidup ke China saat ini juga lebih ketat. 

Baca Juga: ANTM, PTBA dan Pelindo II kelola aset tersangka kasus Jiwasraya Heru Hidayat

Selain tetap berupaya menjual ikan Arwana ke luar negeri, IIKP juga sudah menyiapkan rencana bisnis di dalam negeri. Akbar memaparkan selain mempunyai Proshop, Inti Agri Resources juga tidak menutup kemungkinan melakukan kerjasama untuk keagenan penjualan produk. Maksudnya, IIKP melakukan kerjasama kepada pihak lain untuk dijadikan agen penjualan produk Shelookred.  

Kendati telah menyiapkan berbagai strategi, IIKP belum bisa memerinci bagaimana proyeksi kinerja di tahun ini. Akbar menyatakan saat ini mengenai bisnis dan target masih dalam pengkajian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .