KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Antusiasme pelanggan yang memiliki akun T-Cash untuk menjajal aplikasi LinkAja sangat tinggi. Tingginya antusiasme tersebut menyebabkan terjadinya gangguan pengguna T-Cash yang telah mengkonversi aplikasinya menjadi LinkAja. Direktur Fintech Karya Nusantara (Finarya) Danu Wicaksana menjelaskan, ketika manajemen mengumumkan ke publik, T-Cash sudah bisa upgrade aplikasi, jutaan pengguna dalam waktu yang hampir bersamaan melakukan perubahan aplikasi ke LinkAja. Akibat tingginya trafik tersebut, memicu penumpukan antrean pengguna yang ingin men-download. Tingginya antusiasme tersebut lantaran masyarakat optimistis dengan rencana besar LinkAja yang akan mensinergikan seluruh layanan digital money BUMN menjadi satu aplikasi LinkAja. LinkAja merupakan sinergi dari produk uang elektronik BUMN, yakni bank Mandiri (e-cash), bank BNI (UnikQu), bank BRI (Tbank), dan Telkom Group (Tcash dan T-money). Nantinya layanan LinkAja akan menyediakan berbagai layanan seperti pembayaran tagihan, sepertii listrik, PDAM, BPJS dan internet serta transaksi di merchant seperti Pertamina, pembayaran moda transportasi, hingga pembelian online. Penumpukan antrean yang kemarin sempat terjadi, kini sudah mulai bisa teratasi dan awal pekan depan konsumen sudah dapat kembali melakukan transaksi keuangan melalui aplikasi LinkAja. Danu memastikan komitmen penuh Finarya mendukung pemerintah guna mendorong program Gerakan Nasional Non Tunai dan meningkatkan inklusi keuangan menuju 75% pada tahun 2019 tak akan tertunda.
Sempat terjadi antrean download, LinkAja siap mempercepat inklusi keuangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Antusiasme pelanggan yang memiliki akun T-Cash untuk menjajal aplikasi LinkAja sangat tinggi. Tingginya antusiasme tersebut menyebabkan terjadinya gangguan pengguna T-Cash yang telah mengkonversi aplikasinya menjadi LinkAja. Direktur Fintech Karya Nusantara (Finarya) Danu Wicaksana menjelaskan, ketika manajemen mengumumkan ke publik, T-Cash sudah bisa upgrade aplikasi, jutaan pengguna dalam waktu yang hampir bersamaan melakukan perubahan aplikasi ke LinkAja. Akibat tingginya trafik tersebut, memicu penumpukan antrean pengguna yang ingin men-download. Tingginya antusiasme tersebut lantaran masyarakat optimistis dengan rencana besar LinkAja yang akan mensinergikan seluruh layanan digital money BUMN menjadi satu aplikasi LinkAja. LinkAja merupakan sinergi dari produk uang elektronik BUMN, yakni bank Mandiri (e-cash), bank BNI (UnikQu), bank BRI (Tbank), dan Telkom Group (Tcash dan T-money). Nantinya layanan LinkAja akan menyediakan berbagai layanan seperti pembayaran tagihan, sepertii listrik, PDAM, BPJS dan internet serta transaksi di merchant seperti Pertamina, pembayaran moda transportasi, hingga pembelian online. Penumpukan antrean yang kemarin sempat terjadi, kini sudah mulai bisa teratasi dan awal pekan depan konsumen sudah dapat kembali melakukan transaksi keuangan melalui aplikasi LinkAja. Danu memastikan komitmen penuh Finarya mendukung pemerintah guna mendorong program Gerakan Nasional Non Tunai dan meningkatkan inklusi keuangan menuju 75% pada tahun 2019 tak akan tertunda.