Sempat terjerembab, IHSG "hanya" turun 0,8%



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat ambles hingga 2,45% di permulaan sesi II hari ini (24/6). Kendati begitu, tenaga indeks berangsur-angsur pulih menjelang penutupan sesi II.

Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks "hanya" tertekan 0,82% menjadi 4.834,56.

Penurunan indeks dipicu oleh kemerosotan 228 saham. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 61 saham dan 85 saham lainnya tak berubah posisi.


Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 7,835 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,388 triliun.

Secara sektoral, sembilan sektor tak berdaya. Adapun tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain: sektor industri lain-lain turun 3,25%, sektor industri dasar turun 2,05%, dan sektor agrikultur turun 2%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top losers sore ini antara lain: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 4,42% menjadi Rp 3.680, PT Astra International Tbk (ASII) turun 3,6% menjadi Rp 6.700, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 3,25% menjadi Rp 745.

Adapun saham-saham indeks LQ 45 yang mencatatkan kenaikan terbesar alias top gainers antara lain: PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 1,91% menjadi Rp 20.000, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 1,9% menjadi Rp 1.070, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 1,21% menjadi Ro 6.250.

Sedangkan di seluruh market, investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 587,8 miliar. Sebaliknya, di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 32,2 miliar.

Hari ini, pasar saham Asia dan global dilanda sentimen bearish. Hasil referendum Inggris memicu aksi jual di seluruh market. Terbukti, indeks acuan dan mata uang Asia dan global jatuh secara bersamaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie