KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) siap memacu produksi pada kuartal kedua ini. Per Mei 2021 ini, utilisasi produksi BRMS sudah mendekati 100% dari kapasitas terpasang BRMS yang saat ini sebesar 500 ton bijih per hari. Direktur & Investor Relations BRMS Herwin Hidayat mengatakan, pendapatan BRMS berpotensi terungkit dengan adanya peningkatan utilisasi produksi perusahaan. “Diharapkan di semester kedua tahun ini selain pabrik sudah mulai beroperasi dengan full capacity, juga ada potensi pendapatan dari jasa konsultasi pertambangan, sehingga diharapkan pendapatan BRMS akan meningkat,” ujar Herwin kepada Kontan.co.id belum lama ini. Sedikit kilas balik, fasilitas pabrik perusahaan yang ada saat ini di Poboya, Palu, hanya mampu beroperasi dengan utilisasi produksi di angka 70% dari kapasitas terpasang pada beberapa bulan pertama tahun ini. Kendala datang dari tersendatnya pasokan suku cadang untuk fasilitas produksi yang beroperasi sejak Maret 2020 lalu itu gara-gara pagebluk Covid-19.
Sempat terkendala suku cadang, utilisasi produksi emas BRMS mendekati kapasitas penuh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) siap memacu produksi pada kuartal kedua ini. Per Mei 2021 ini, utilisasi produksi BRMS sudah mendekati 100% dari kapasitas terpasang BRMS yang saat ini sebesar 500 ton bijih per hari. Direktur & Investor Relations BRMS Herwin Hidayat mengatakan, pendapatan BRMS berpotensi terungkit dengan adanya peningkatan utilisasi produksi perusahaan. “Diharapkan di semester kedua tahun ini selain pabrik sudah mulai beroperasi dengan full capacity, juga ada potensi pendapatan dari jasa konsultasi pertambangan, sehingga diharapkan pendapatan BRMS akan meningkat,” ujar Herwin kepada Kontan.co.id belum lama ini. Sedikit kilas balik, fasilitas pabrik perusahaan yang ada saat ini di Poboya, Palu, hanya mampu beroperasi dengan utilisasi produksi di angka 70% dari kapasitas terpasang pada beberapa bulan pertama tahun ini. Kendala datang dari tersendatnya pasokan suku cadang untuk fasilitas produksi yang beroperasi sejak Maret 2020 lalu itu gara-gara pagebluk Covid-19.