KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski ditutup menguat 0,06% dilevel 6.194 diakhir tahun 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat diwarnai ketidakpastian. Memang pada H-3 penutupan perdagangan, IHSG sempat melemah 0,58% ke level 6.127. Sebelumnya beberapa analis menyebut, sentimen yang mempengaruhi pelemahan tersebut adalah government shutdown Amerika Serikat (AS) yang memicu keresahan investor. Asal tahu saja, government shutdown di Amerika Serikat dilakukan ketika Kongres dan Presiden tidak menyetujui pendanaan yang diajukan. Analis phyntacro Sekuritas Valdy Kurniawan menilai, sejatinya efek government shutdown AS tidak berdampak negatif secara signifikan terhadap IHSG, sebab government shutdown bukan kali pertama terjadi dan bersifat sementara. "Umumnya akan ditemukan solusi baik permanen maupun solusi sementara dalam waktu dekat," katanya kepada Kontan.co.id, Sabtu (30/12).
Sempat terombang-ambing di akhir tahun, IHSG akan menguat seiring January effect
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski ditutup menguat 0,06% dilevel 6.194 diakhir tahun 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat diwarnai ketidakpastian. Memang pada H-3 penutupan perdagangan, IHSG sempat melemah 0,58% ke level 6.127. Sebelumnya beberapa analis menyebut, sentimen yang mempengaruhi pelemahan tersebut adalah government shutdown Amerika Serikat (AS) yang memicu keresahan investor. Asal tahu saja, government shutdown di Amerika Serikat dilakukan ketika Kongres dan Presiden tidak menyetujui pendanaan yang diajukan. Analis phyntacro Sekuritas Valdy Kurniawan menilai, sejatinya efek government shutdown AS tidak berdampak negatif secara signifikan terhadap IHSG, sebab government shutdown bukan kali pertama terjadi dan bersifat sementara. "Umumnya akan ditemukan solusi baik permanen maupun solusi sementara dalam waktu dekat," katanya kepada Kontan.co.id, Sabtu (30/12).