KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlahan, transaksi perbankan di mesin electronic data capture (EDC) mulai pulih di beberapa bidang terutama groceries. Maklum, pembatasan sosial telah membuat transaksi secara fisik termasuk di mesin EDC terpukul dalam. PT Bank Central Asia Tbk (BCA), misalnya, telah mencermati perkembangan transaksi mesin EDC cukup meningkat sejalan dengan gaya hidup masyarakat semakin non-tunai. Direktur BCA Santoso bilang, hingga Februari 2021 frekuensi transaksi BCA mencapai 98 juta kali dengan nominal mencapai Rp 44,1 triliun. “Kami melihat merchant di bidang groceries mencatatkan transaksi yang cukup tinggi dikarenakan berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari nasabah,” ujar Santoso kepada KONTAN, Jumat (28/5).
Sempat terpukul pembatasan sosial, transaksi mesin EDC perbankan berangsur naik lagi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlahan, transaksi perbankan di mesin electronic data capture (EDC) mulai pulih di beberapa bidang terutama groceries. Maklum, pembatasan sosial telah membuat transaksi secara fisik termasuk di mesin EDC terpukul dalam. PT Bank Central Asia Tbk (BCA), misalnya, telah mencermati perkembangan transaksi mesin EDC cukup meningkat sejalan dengan gaya hidup masyarakat semakin non-tunai. Direktur BCA Santoso bilang, hingga Februari 2021 frekuensi transaksi BCA mencapai 98 juta kali dengan nominal mencapai Rp 44,1 triliun. “Kami melihat merchant di bidang groceries mencatatkan transaksi yang cukup tinggi dikarenakan berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari nasabah,” ujar Santoso kepada KONTAN, Jumat (28/5).