KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah mulai terlihat melemah. Sentimen negatif dari eksternal masih menekan rupiah. Sementara dari dalam negeri, rupiah tertekan defisit neraca perdagangan yang membengkak. Mengutip Bloomberg di pasar spot, Senin (17/12) rupiah tercatat menguat tipis ke Rp 14.580 per dollar Amerika Serikat (AS) dari posisi akhir pekan lalu Rp 14.581 per dollar AS. Sebelumnya di awal perdagangan hari ini rupiah sempat melamh ke Rp 14.602 per dollar AS. Ekonom Pefindo Fikri C. Permana mengatakan, rupiah mulai melemah karena pelaku pasar berusaha price in guna mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed di 19 Desember mendatang. Sentimen lain yang mempengaruhi pelemahan rupiah hari ini adalah meredanya konflik perang dagang AS dan China, yang ditandai dengan China memangkas tarif impor mobil AS.
Sempat tertekan neraca dagang, rupiah naik tipis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah mulai terlihat melemah. Sentimen negatif dari eksternal masih menekan rupiah. Sementara dari dalam negeri, rupiah tertekan defisit neraca perdagangan yang membengkak. Mengutip Bloomberg di pasar spot, Senin (17/12) rupiah tercatat menguat tipis ke Rp 14.580 per dollar Amerika Serikat (AS) dari posisi akhir pekan lalu Rp 14.581 per dollar AS. Sebelumnya di awal perdagangan hari ini rupiah sempat melamh ke Rp 14.602 per dollar AS. Ekonom Pefindo Fikri C. Permana mengatakan, rupiah mulai melemah karena pelaku pasar berusaha price in guna mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed di 19 Desember mendatang. Sentimen lain yang mempengaruhi pelemahan rupiah hari ini adalah meredanya konflik perang dagang AS dan China, yang ditandai dengan China memangkas tarif impor mobil AS.