KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis uang elektronik tersengat oleh pandemi Covid-19. Bank Indonesia (BI) mencatatkan pada tahun 2019 lalu, rata-rata harian transaksi uang elektronik berkisar Rp 400 miliar bahkan sempat menjadi Rp 550 miliar per hari di akhir 2029. Namun, sejak pandemi corona transaksi uang elektronik sempat turun. “Memang sempat turun karena Covid-19, namun saat ini kembali naik. Uang elektronik banyak dipakai untuk transportasi, ecommerce, lalu outlet offline,” uajr Principal Economist Payment System Policy Department BI Agung Purwoko dalam diskusi virtual pada Rabu (21/10). Transaksi uang elektronik di outlet offline cukup menerima dampak dari kebijakan pembatasan sosial. Namun sejak Mei 2020 hingga saat ini transaksi harian uang elektronik kembali naik ke arah Rp 550 miliar.
Sempat tertekan pandemi, transaksi harian uang elektronik kembali ke Rp 550 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis uang elektronik tersengat oleh pandemi Covid-19. Bank Indonesia (BI) mencatatkan pada tahun 2019 lalu, rata-rata harian transaksi uang elektronik berkisar Rp 400 miliar bahkan sempat menjadi Rp 550 miliar per hari di akhir 2029. Namun, sejak pandemi corona transaksi uang elektronik sempat turun. “Memang sempat turun karena Covid-19, namun saat ini kembali naik. Uang elektronik banyak dipakai untuk transportasi, ecommerce, lalu outlet offline,” uajr Principal Economist Payment System Policy Department BI Agung Purwoko dalam diskusi virtual pada Rabu (21/10). Transaksi uang elektronik di outlet offline cukup menerima dampak dari kebijakan pembatasan sosial. Namun sejak Mei 2020 hingga saat ini transaksi harian uang elektronik kembali naik ke arah Rp 550 miliar.