JAKARTA. Setelah molor cukup lama, proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Banko Tengah Sumsel 8 akhirnya menemui kejelasan. Proyek konsorsium bersama China Hudian Corporation akhirnya tetap dilanjutkan. "Memang sempat tertunda, tapi sekarang dilanjutkan dengan beberapa penyesuaian," ujar Arviyan Arifin, Direktur Utama PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), Jumat (28/7). Awalnya, PLTU berkapasitas 2x620 megawatt (MW) dengan nilai investasi US$ 1,6 miliar ini dimaksudkan untuk megalirkan listrik ke Pulau Jawa. Namun, Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak jadi membangun transmisi bawah laut. Karena hal inilah proyek PLTU sempat tertunda.
Sempat tertunda, PLTU Banko Tengah berlanjut
JAKARTA. Setelah molor cukup lama, proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Banko Tengah Sumsel 8 akhirnya menemui kejelasan. Proyek konsorsium bersama China Hudian Corporation akhirnya tetap dilanjutkan. "Memang sempat tertunda, tapi sekarang dilanjutkan dengan beberapa penyesuaian," ujar Arviyan Arifin, Direktur Utama PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), Jumat (28/7). Awalnya, PLTU berkapasitas 2x620 megawatt (MW) dengan nilai investasi US$ 1,6 miliar ini dimaksudkan untuk megalirkan listrik ke Pulau Jawa. Namun, Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak jadi membangun transmisi bawah laut. Karena hal inilah proyek PLTU sempat tertunda.