JAKARTA. Beban masyarakat akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal semakin besar. Bukan hanya harga sembilan bahan pokok (sembako) saja yang naik, bandrol produk lain, baik barang dan jasa segera meningkat. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) akan menaikkan harga-harga barang sekitar 1%-10%. Ketua Harian Asosiasi Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta, berkata, dampak kenaikan harga BBM kepada ritel hanya 1%. Ia berharap bahwa kenaikan harga BBM dibarengi dengan perbaikan infrastruktur guna menekan komponen biaya yang lebih besar. Sekjen Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ernovian G. Ismy, harga produk tekstil naik 1%-3% pasca kebijakan BBM terbaru Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi), Franky Sibarani, menyatakan pihaknya segera merespon kenaikan harga BBM. Namun ia belum mau membocorkan rencana itu. Pastinya, Gapmmi menghitung, kenaikan harga BBM memperbesar biaya faktor produksi di industri makanan dan minuman sebesar 0,5%-2%
Semua harga barang dan jasa naik
JAKARTA. Beban masyarakat akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal semakin besar. Bukan hanya harga sembilan bahan pokok (sembako) saja yang naik, bandrol produk lain, baik barang dan jasa segera meningkat. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) akan menaikkan harga-harga barang sekitar 1%-10%. Ketua Harian Asosiasi Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta, berkata, dampak kenaikan harga BBM kepada ritel hanya 1%. Ia berharap bahwa kenaikan harga BBM dibarengi dengan perbaikan infrastruktur guna menekan komponen biaya yang lebih besar. Sekjen Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ernovian G. Ismy, harga produk tekstil naik 1%-3% pasca kebijakan BBM terbaru Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi), Franky Sibarani, menyatakan pihaknya segera merespon kenaikan harga BBM. Namun ia belum mau membocorkan rencana itu. Pastinya, Gapmmi menghitung, kenaikan harga BBM memperbesar biaya faktor produksi di industri makanan dan minuman sebesar 0,5%-2%