Jakarta. 16 organisasi yang bergerak di bidang pengendalian tembakau, kesehatan, perlindungan anak, dan pengawasan media mendesak kepada 10 stasiun TV yang kini sedang memproses perpanjangan izin bersedia memproduksi dan menyiarkan iklan layanan masyarakat tentang bahaya rokok. Mereka juga meminta stasiun TV untuk menayangkan iklan bahaya rokok terutama pada penayangan berklasifikasi; Semua Umur, Anak, dan Remaja, dan juga Dewasa. Selain itu, TV juga diminta menyiarkan iklan layanan masyarakat tentang bahaya rokok yang disampaikan badan-badan publik secara cuma-cuma sesuai ketentuan. Organisasi itu antara lain terdiri dari; Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia,Yayasan Pengembangan Media Anak dan Yayasan Pusaka Indonesia. B. Guntarto, ketua Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), mengatakan, desakan tersebut disampaikan oleh ke-16 organisasi dengan beberapa alasan. Pertama, angka orang meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh konsumsi rokok yang mereka klaim mencapai 200.000 orang per tahun di Indonesia.
Semua TV diminta tayangkan iklan bahaya merokok
Jakarta. 16 organisasi yang bergerak di bidang pengendalian tembakau, kesehatan, perlindungan anak, dan pengawasan media mendesak kepada 10 stasiun TV yang kini sedang memproses perpanjangan izin bersedia memproduksi dan menyiarkan iklan layanan masyarakat tentang bahaya rokok. Mereka juga meminta stasiun TV untuk menayangkan iklan bahaya rokok terutama pada penayangan berklasifikasi; Semua Umur, Anak, dan Remaja, dan juga Dewasa. Selain itu, TV juga diminta menyiarkan iklan layanan masyarakat tentang bahaya rokok yang disampaikan badan-badan publik secara cuma-cuma sesuai ketentuan. Organisasi itu antara lain terdiri dari; Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia,Yayasan Pengembangan Media Anak dan Yayasan Pusaka Indonesia. B. Guntarto, ketua Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), mengatakan, desakan tersebut disampaikan oleh ke-16 organisasi dengan beberapa alasan. Pertama, angka orang meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh konsumsi rokok yang mereka klaim mencapai 200.000 orang per tahun di Indonesia.