BUENOS AIRES. Senat Argentina akhirnya menyetujui rencana Presiden Cristina Fernandez de Kirchner untuk menasionalisasikan dana pensiun senilai US$ 24 miliar.Dari 65 anggota senat yang hadir, 46 diantaranya mendukung rencana tersebut. Sementara 18 lainnya menentang, dan satu orang anggota senat menyatakan abstain.Dengan disetujuinya rencana itu, dana pensiun akan langsung ditransfer ke Anses, yang merupakan badan agensi pengamanan nasional Argentina. Anses inilah yang nantinya bertugas untuk mengatur dan mengelola dana pensiun tersebut. “Proposal ini akan memberi keuntungan kepada seluruh sistem pengamanan sosial,” jelas Cesar Gioja, anggota senat dari Partai Peronist. Sementara itu, pemimpin oposisi Gerardo Morales bilang, rencana tersebut sangat tidak masuk akal. Bahkan Morales berpendapat, Argentina tidak boleh mempercayakan dana sebesar itu kepada agensi pengaman sosial milik pemerintah. Senator dari Radical Civic Union ini berpendapat, dengan adanya nasionalisasi itu hanya akan melebarkan jalan pemerintah menggunakan dana tersebut untuk membayar utang dan meningkatkan daya beli masyarakat. “Anses tidak siap untuk mengelola dana ini. Ini cukup membahayakan karena jumlahnya sangat besar,” jelas Morales. Meski demikian, proposal tersebut juga sudah dimodifikasi oleh lembaga perwakilan rakyat dengan menambah sejumlah persyaratan bagaimana dana pensiun itu dapat digunakan. Salah satunya, adanya ketentuan yang mengharuskan Anses untuk menginvestasikan dana tersebut secara “untung dan aman”. Selain itu, pemerintah juga akan menunjuk 13 anggota untuk mengawasi penggunaan dana pensiun. Persyaratan tersebut juga membatasi jumlah dana yang boleh dipinjamkan kepada pemerintah melalui pembelian obligasi.
Senat Argentina Setujui Rencana Nasionalisasi Dana Pensiun
Oleh: Barratut Taqiyyah
Jumat, 21 November 2008 11:59 WIB