KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Senat Universitas Trisakti menilai Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir melakukan intervensi terlalu jauh perihal pemberhentian Yuswar Zainul Basri sebagai wakil rektor Universitas Trisakti. “Kalau namanya wakil rektor itu nanti diangkatnya oleh keputusan rektor, tapi harus pertimbangan senat. Misalnya rektor punya beberapa calon, maka dia mengkonsultasikannya kepada kami di Senat, setelah itu nama-nama itu kami seleksi. Sekarang yang terjadi tiba-tiba melalui keputusan menteri dan pejabat-pejabatnya,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (4/4). Dadan yang juga merupakan Guru Besar di Universitas Trisakti menambahkan akan lebih tepat jika Menristekdikti mengurusi kelembagaan Universitas Trisakti. Di mana saat ini pengelolaan Universitas Trisakti masih belum jelas.
Senat Trisakti angkat bicara soal intervensi Menristekdikti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Senat Universitas Trisakti menilai Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir melakukan intervensi terlalu jauh perihal pemberhentian Yuswar Zainul Basri sebagai wakil rektor Universitas Trisakti. “Kalau namanya wakil rektor itu nanti diangkatnya oleh keputusan rektor, tapi harus pertimbangan senat. Misalnya rektor punya beberapa calon, maka dia mengkonsultasikannya kepada kami di Senat, setelah itu nama-nama itu kami seleksi. Sekarang yang terjadi tiba-tiba melalui keputusan menteri dan pejabat-pejabatnya,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (4/4). Dadan yang juga merupakan Guru Besar di Universitas Trisakti menambahkan akan lebih tepat jika Menristekdikti mengurusi kelembagaan Universitas Trisakti. Di mana saat ini pengelolaan Universitas Trisakti masih belum jelas.