KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Presiden dari Partai Demokrat Amerika Serikat yakni Senator Bernie Sanders mengeluarkan pernyataan kontroversi terkait kepemilikan CEO Amazon Jeff Bezos di The Washington Post dengan liputan negatif terkait kampanyenya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

"Apakah saya kira Jeff Bezos ada di telepon memberi tahu editor The Washington Post apa yang harus dilakukan? Benar-benar tidak. Seharusnya tidak bekerja seperti itu," kata Sanders kepada CNN seperti dilansir politico.com.

Baca Juga: Warren Buffett tambah kepemilikan saham Amazon sebanyak 11% premium

Pernyataan terbaru Sanders ini bertolak belakang dengan komentarnya di awal pekan di New Hampshire pada hari Senin. Saat itu, Sanders mempertanyakan mengapa surat kabar itu tidak menulis artikel yang sangat baik tentang dirinya. 

Ia menghubungkan artikel The Washington Post tersebut dengan konsistensi-nya mengkritik praktik perburuhan di Amazon milik Bezos yang juga pemilik The Washington Post.

"Saya kira ada hubungannya," ujar Sanders kala itu.

Pernyataan Sanders itu mendapat respons dari editor utama The Washington Post, Marty Baron, yang mencaki-maki Sanders karena menyebarkan teori konspirasi.

Baca Juga: Jeff Bezos menjadi manusia terkaya di bumi dengan bantuan buku luar biasa Ini

Ia mengatakan, Sanders merupakan anggota politisi klub besar dari setiap ideologi yang mengeluhkan artikel The Washington Post.

"Bertolak belakang dengan teori konspirasi yang tampaknya disukai sang senator, Jeff Bezos mengizinkan ruang redaksi kami untuk beroperasi dengan independensi penuh, seperti yang dapat dibuktikan oleh wartawan dan editor kami," ujarnya.

Komentar Sanders menarik perbandingan dengan retorika Presiden AS Donald Trump, yang telah menghubungkan apa yang dia lihat sebagai liputan tidak adil The Washington Post mengenai pemerintahannya kepada Bezos.

Trump menyebut surat kabar itu melakukan penipuan pajak dan alat lobi CEO Amazon untuk kepentingan bisnisnya. 

Baca Juga: Jeff Bezos dan Lauren Sanchez kembali pamer kemesraan di depan publik

Meski demikian, Sanders saat ini terus menyatakan frustrasi atas liputan berita pencalonannya oleh media arus utama AS tersebut, yang katanya tidak cukup memperhatikan isu-isu seperti kekayaan dan ketimpangan pendapatan.

Editor: Noverius Laoli