Sengketa Aturan Komersial: Manchester City dan Premier League dalam Konflik Hukum



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Premier League tengah menghadapi situasi yang kompleks terkait dengan hasil keputusan penting dalam sengketa hukum dengan Manchester City mengenai aturan yang mengatur kesepakatan komersial, khususnya terkait dengan aturan Associated Party Transaction (APT).

Dalam surat yang dikirim oleh CEO Premier League, Richard Masters, kepada klub-klub liga, dinyatakan bahwa pihak liga akan "mengambil waktu yang diperlukan" untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil setelah keputusan arbitrase ini. Keputusan tersebut berpotensi menunda pertemuan penting terkait revisi aturan yang telah dijadwalkan.

Latar Belakang Keputusan Arbitrase

Aturan APT diterapkan dengan tujuan untuk memastikan bahwa kesepakatan sponsor dengan perusahaan yang terafiliasi dengan pemilik klub dinilai secara adil sesuai dengan nilai pasar.


Dalam kasus ini, Manchester City mengajukan gugatan terhadap Premier League terkait dengan aturan APT, dan beberapa keluhan mereka dikabulkan. Panel arbitrase memutuskan bahwa dua aspek dari aturan tersebut dianggap tidak sah.

Baca Juga: Klub Sepak Bola Inggris Nottingham Forest Didenda £750,000 karena Lakukan Ini

Pertama, panel memutuskan bahwa pinjaman pemegang saham dengan bunga rendah tidak seharusnya dikecualikan dari cakupan aturan APT. Kedua, perubahan aturan yang diberlakukan pada Februari lalu, yang bertujuan untuk memperketat peraturan, dinyatakan melanggar undang-undang persaingan.

Reaksi Premier League dan Tanggapan Manchester City

Premier League, dalam tanggapan awalnya, menyatakan bahwa panel arbitrase telah "mengakui tujuan, kerangka kerja, dan proses pengambilan keputusan sistem APT secara keseluruhan". Pihak liga juga mengumumkan bahwa mereka akan segera berupaya mengamandemen aturan tersebut secara "cepat dan efektif".

Namun, Manchester City mengklaim bahwa ringkasan Premier League terkait putusan panel arbitrase "menyesatkan" dan mengandung "beberapa ketidakakuratan".

Dalam surat yang dikirim ke klub-klub Liga Primer dan Premier League, City menyatakan bahwa aturan tersebut sekarang "batal demi hukum" dan mengungkapkan kekhawatiran atas rencana Premier League untuk memberlakukan aturan APT yang baru dalam waktu 10 hari ke depan.

City bahkan mengisyaratkan kemungkinan tindakan hukum lebih lanjut jika ada respons yang dianggap terlalu terburu-buru dari Premier League.

Dampak pada Jadwal Pertemuan dan Aturan Baru

Richard Masters, dalam surat terbarunya kepada klub-klub, mengakui adanya berbagai diskusi dan umpan balik yang konstruktif dari klub-klub Premier League terkait dengan keputusan arbitrase ini.

Baca Juga: Gagal Raih Tiga Poin di Bahrain, Erick Thohir: Fokus Tatap Laga Berikut Lawan China

Berdasarkan informasi dan data yang telah dikumpulkan, pihak liga kini sedang mengembangkan proposal dan rancangan amandemen aturan yang akan diajukan untuk pertimbangan klub-klub.

Namun, proses ini diperkirakan akan memengaruhi jadwal pertemuan yang telah direncanakan dengan Financial Controls Advisory Group dan Legal Advisory Group, serta pertemuan penuh dengan semua klub yang seharusnya berlangsung pada pekan depan.

Perbedaan Pandangan di Antara Klub

Tanggapan dari klub-klub Premier League terhadap situasi ini cukup bervariasi. Beberapa klub mengungkapkan kekhawatiran bahwa perselisihan yang sedang berlangsung ini dapat memberikan efek destabilisasi terhadap liga.

Salah satu klub menyatakan, "Kami ingin maju... tentu akan ada modifikasi terhadap aturan, dan itu harus dilakukan dengan cara yang bijaksana, lalu kami lanjutkan. Kami ingin fokus pada sepak bola."

Namun, tidak semua klub bersedia memberikan komentar secara terbuka terkait dengan perselisihan ini.

Baca Juga: PSSI Kirim Surat Protes ke AFC Terkait Kepemimpinan Wasit Ahmed Al Kaf

Perdebatan Seputar Status Aturan APT

Saat ini, Premier League telah mengajukan permintaan kepada panel arbitrase untuk memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai status aturan APT.

Keputusan tersebut akan sangat penting bagi klub-klub Premier League dalam memahami langkah-langkah apa yang harus diambil ke depannya terkait dengan kesepakatan komersial yang melibatkan pihak-pihak yang terafiliasi dengan pemilik klub.

Patut dicatat bahwa kasus ini tidak terkait langsung dengan komisi disipliner Premier League, yang sedang menyelidiki 115 tuduhan terhadap Manchester City terkait dugaan pelanggaran aturan keuangan liga, beberapa di antaranya terjadi sejak tahun 2009. Manchester City sendiri dengan tegas membantah melakukan kesalahan dalam kasus tersebut.

Editor: Handoyo .