JAKARTA. Sepanjang pekan lalu, harga minyak mentah berhasil menguat. Pelaku pasar fokus pada kesepakatan antara Iran dengan negara-negara Barat terkait pengembangan nuklir yang belum sepenuhnya tercapai. Embargo Iran yang belum dicabut menyebabkan kekhawatiran pasar atas banjir pasokan minyak dari Iran mereda. Mengutip Bloomberg Jumat (10/4), harga minyak WTI kontrak pengiriman Mei 2015 di New York Merchantile Exchange naik 1,67% ke US$ 51,64 per barel. Harga ini sudah melesat 5,09% dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga mingguan ini merupakan yang tertinggi sejak Februari 2014 silam. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei akhir pekan lalu menyatakan, sanksi terhadap Iran harus segera dilepaskan begitu perjanjian ditandatangani. Hal ini bertentangan dengan keterangan kesepakatan yang disampaikan oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis.
Sengketa Iran mengangkat harga minyak mentah
JAKARTA. Sepanjang pekan lalu, harga minyak mentah berhasil menguat. Pelaku pasar fokus pada kesepakatan antara Iran dengan negara-negara Barat terkait pengembangan nuklir yang belum sepenuhnya tercapai. Embargo Iran yang belum dicabut menyebabkan kekhawatiran pasar atas banjir pasokan minyak dari Iran mereda. Mengutip Bloomberg Jumat (10/4), harga minyak WTI kontrak pengiriman Mei 2015 di New York Merchantile Exchange naik 1,67% ke US$ 51,64 per barel. Harga ini sudah melesat 5,09% dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga mingguan ini merupakan yang tertinggi sejak Februari 2014 silam. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei akhir pekan lalu menyatakan, sanksi terhadap Iran harus segera dilepaskan begitu perjanjian ditandatangani. Hal ini bertentangan dengan keterangan kesepakatan yang disampaikan oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis.