Sengketa lahan sebabkan kinerja SSIA terpuruk



JAKARTA. Kinerja Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) di kuartal I-2014 terpuruk. Laba bersih perseroan anjlok dari Rp 200,3 miliar menjadi Rp 12,4 miliar.Manajemen SSIA dalam pernyataan resminya mengatakan, penurunan signifikan itu disebabkan minimnya penjualan lahan industri. Di tiga bulan pertama 2014, penjualan lahan industri hanya 3 hektare (ha).Harga jual rata-rata sekitar US$ 110 meter persegi (m2). Sehingga totalnya sebesar Rp 38,4 miliar. Sedangkan, pada periode yang sama tahun lalu, penjualan lahan industri mencapai 28,8 ha senilai Rp 289,7 miliar.Minimnya pencatatan penjualan lahan industri lantaran adanya sengketa lahan. "Gangguan di lapangan disebabkan klaim tanah dan kendala pada otoritas Badan Pertanahan Nasional (BPN)," jelas manajemen SSIA.Padahal, perseroan telah memperoleh komitmen penjualan untuk 51 ha dengan harga rata-rata penjulan US$ 122 per m2. Berhubung ada masalah lahan, maka perseroan belum bisa membukukan penjualan tersebut.Selain adanya penurunan penjualan lahan industri, pendapatan sewa gedung perkantoran Graha surya Internusa juga merosot. Alhasil, pendapatan usaha SSIA pun turun dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 918,1 miliar.Lini konstruksi menyumbang pendapatan terbesar, yakni sebesar Rp 687,7 miliar. Diikuti perhotelan, yakni senilai Rp 151,3 miliar, dan properti sebesar Rp 79,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie