KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membukukan penurunan kinerja sepanjang 2020. Emiten pelat merah ini membukukan kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 264,77 juta, berbanding terbalik dari bottomline PGAS pada 2019 yang membukukan laba bersih US$ 67,58 juta. Penurunan laba bersih ini seiring dengan penurunan pendapatan emiten yang juga dikenal dengan nama PGN ini. PGAS membukukan pendapatan senilai US$ 2,88 miliar, menurun 25,02% dari realisasi pendapatan tahun 2019 yang mencapai US$ 3,85 miliar. Direktur Keuangan Perusahaan Gas Negara, Arie Nobelta Kaban, mengungkapkan tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan bagi PGAS, karena ketidakpastian kondisi global dan nasional akibat pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada kinerja PGAS selama tahun 2020.
Sengketa pajak hingga penurunan aset tekan laba Perusahaan Gas Negara (PGAS) di 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) membukukan penurunan kinerja sepanjang 2020. Emiten pelat merah ini membukukan kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 264,77 juta, berbanding terbalik dari bottomline PGAS pada 2019 yang membukukan laba bersih US$ 67,58 juta. Penurunan laba bersih ini seiring dengan penurunan pendapatan emiten yang juga dikenal dengan nama PGN ini. PGAS membukukan pendapatan senilai US$ 2,88 miliar, menurun 25,02% dari realisasi pendapatan tahun 2019 yang mencapai US$ 3,85 miliar. Direktur Keuangan Perusahaan Gas Negara, Arie Nobelta Kaban, mengungkapkan tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan bagi PGAS, karena ketidakpastian kondisi global dan nasional akibat pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada kinerja PGAS selama tahun 2020.