JAKARTA. Mahkamah Konstitusi akan menghadapi tugas berat dalam beberapa bulan ke depan. Lembaga hukum itu harus menangani hasil perselisihan sengketa Pemilihan Umum 2014, baik pemilu legislatif dan pemilu presiden. Hal tersebut dinilai akan menjadi pertaruhan nama baik MK. "Ini pertaruhan bagi MK, apakah kepercayaan publik bisa kembali lagi kepada mereka atau yang sangat kita hindari betul, akan sangat menyedihkan kalau terjadi kasus yang sama seperti yang menimpa Akil Mochtar (Mantan Ketua MK) kemarin," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Lukman Hakim Saifuddin dalam diskusi "Sengketa Pemilu di MK" di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/3/2014) siang. Akil ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan kasus suap dalam penanganan sengketa pemilihan kepala daerah. Saat ini kasusnya sudah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Sengketa pemilu 2014 jadi pertaruhan nama baik MK
JAKARTA. Mahkamah Konstitusi akan menghadapi tugas berat dalam beberapa bulan ke depan. Lembaga hukum itu harus menangani hasil perselisihan sengketa Pemilihan Umum 2014, baik pemilu legislatif dan pemilu presiden. Hal tersebut dinilai akan menjadi pertaruhan nama baik MK. "Ini pertaruhan bagi MK, apakah kepercayaan publik bisa kembali lagi kepada mereka atau yang sangat kita hindari betul, akan sangat menyedihkan kalau terjadi kasus yang sama seperti yang menimpa Akil Mochtar (Mantan Ketua MK) kemarin," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Lukman Hakim Saifuddin dalam diskusi "Sengketa Pemilu di MK" di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/3/2014) siang. Akil ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan kasus suap dalam penanganan sengketa pemilihan kepala daerah. Saat ini kasusnya sudah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.