Seni Jadi Jembatan Persahabatan China- ASEAN



KONTAN.CO.ID - Karya seni, seperti kartun dan komik, dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan persahabatan dan semangat perdamaian antara China dan negara-negara di ASEAN. Melalui bahasa visual yang universal, para seniman dapat berbagi gagasan, persaudaraan, dan berinteraksi secara lebih imajinatif, melampaui batas-batas negara, etnik, kelompok, atau golongan.

Semangat itu tergambar dalam pengumuman pemenang dan pameran International Cartoon & Comic Contest yang digelar oleh Bentara Budaya, House of Cartoon Mania atau HOCA dan PT China Indonesia Global dan di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (5/12/2024) malam. Para pemenang berasal dari beberapa negara, seperti Indonesia, China, Rumania, Thailand, Iran, dan Malaysia. Karya mereka menyajikan semangat untuk membangun persahabatan antarbangsa di kawasan.

Terpilih sebagai juara pertama kategori kartun, karya berjudul "Harmony" oleh Didie Sri Widiyanto (Indonesia). Karya ini mengambarkan mesin jahit yang menjahit kain bergambar perdamaian.  Untuk kategori komik, juara pertama diraih Akbar El Ramadhan (Indonesia) dengan karya berjudul "Admiral Agung Cheng Ho". Karya menampilkan sepenggal Sejarah ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari China ke Nusantara yang mendorong akulturasi (budaya campuran) yang masih lestari hingga kini.


Kontes mengangkat tema “Kisah-kisah Persahabatan antara Masyarakat Negara-negara ASEAN dan Masyarakat China”. Dibuka sejak 22 September sampai 20 November 2024, kontes terbagi dalam dua kategori, yaitu kartun satu panel dan kategori komik strip. Hingga akhir batas pengiriman, tercatat 579 peserta yang mengirimkan 814 karya, terdiri dari 627 kartun dan 187 komik.

Pada awalnya kontes ditujukan untuk para seniman dari negara-negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Kamboja dan Vietnam, serta dari China. Ternyata, para peserta yang mengirimkan karya juga berasal dari 34 negara.

Director of Corporate Communication Kompas Gramedia Glory Oyong, menyambut baik antusiasme peserta dari berbagai negara itu. Bentara mengapresiasi antusiasme para seniman dalam kontes ini, dan secara khusus menyampaikan selamat kepada para pemenang maupun finalis yang terpilih untuk pameran. “Semoga prestasi ini dapat semakin menambah semangat para seniman sehingga menjadi lebih kreatif dan menghasilkan karya lebih menarik,” katanya.

Tema China-ASEAN direspons para peserta dengan mengirimkan kartun dan komik yang beragam dan menarik. Mereka mengolah inspirasi dari sejarah, foklor (cerita rakyat), hubungan erat masa kini, serta imajinasi yang bebas. Visual komik dan kartun digarap secara kreatif dengan memadukan sentuhan klasik dan modern. Sebagian karya berangkat dari goresan tangan manual, tetapi kemudian dipoles dengan memanfaatkan sentuhan digital.

Seluruh karya ini diseleksi oleh tiga dewan juri, yaitu I Wayan Nuriarta, dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar); Yulius Widi Nugroho, dosen DKV Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS), Surabaya; dan Hilmi Faiq, kurator Bentara Budaya sekaligus wartawan Harian Kompas. Mereka berdiskusi, mencermati berbagai pertimbangan, dan akhirnya menentukan para juara yang diumumkan pada 5 Desember 2024.

Brand Ambassador HOCA Shri Yogi Lestari, membacakan sambutan Asisten Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani. Disampaikan, seni adalah bahasa universal yang mampu menarik perhatian dunia yang mampu memberikan pesan dengan cara kreatif. “Acara ini diharapkan dapat memperkuat hubungan yang baik antara indonesia dengan Tiongkok. Mari kita jadikan malam ini sebagai inspirasi untuk melangkah maju dan menjadikan seni sebagai cerminan budaya,” katanya.

Menurut Founder Indo-China Cartoon Contest, Zhang Wenxi, Indonesia dan China memiliki kekayaan budaya dan tradisi seni yang mendalam. Lomba komik ini memberikan platform bagi para kreator untuk menunjukkan bakat mereka, sekaligus memperkuat pembelajaran dan saling menghargai antara kedua pihak. Tahun 2023, telah digelar Lomba Komik Kereta Cepat Jakarta-Bandung "Whoosh." Tahun 2024, Kembali digelar kontes kartun dan komik.

“Kami berharap dapat menjadikan lomba komik ini sebagai sebuah merek yang diselenggarakan setiap tahun. Kami juga mempertimbangkan untuk menyelenggarakannya secara bergantian di kota-kota Indonesia dan Tiongkok, serta melibatkan lebih banyak komikus dari kedua negara dan internasional,” katanya.

General Manager of Bentara Budaya and Communication Management – Corporate Communication Kompas Gramedia, Ilham Khoiri, berharap, kontes dan pameran ini menjadi bagian dari kampanye perdamaian, persahabatan, persaudaraan, dan saling pengertian antara China dan negara-negara ASEAN serta dunia global. “Karya seni menjadi jembatan bagi kita untuk menambah sebanyak mungkin kawan,” ungkapnya.

Didie Sri Widiyanto, juara pertama kategori kartun, menceritakan, karyanya yang berjudul "Harmony" terinspirasi dari kekayaan budaya di negara-negara ASEAN dan China. Kekayaan itu dapat dijahit menjadi kekuatan melalui kerja sama, persahabatan, dan menjalin hubungan baik. “Kita bisa bekerja sama untuk menjahit perdamaian,” katanya.

Kontes dan pameran kartun serta komik ini juga sekaligus mendukung agenda ASEAN dan China, yaitu Tahun 2024 sebagai Tahun Pertukaran Antar Masyarakat ASEAN-China. Lebih dari 200 kegiatan telah diselenggarakan sepanjang tahun ini. Beberapa pertukaran yang terjadi diberbagai bidang, seperti pemuda, pariwisata, media, pendidikan, seni, dan olahraga menunjukkan kemajuan yang pesat.

Hubungan China dan negara-negara ASEAN terjalin erat sejak berabad-abad silam. Di Indonesia, misalnya, hubungan panjang itu telah membentuk berbagai akulturasi budaya dalam berbagai bidang, mulai dari arsitektur, kain wastra, sastra, bahkan kuliner. Kondisi itu semakin memperkaya khazanah ekspresi kebudayaan di Tanah Air.

Khusus terkait pameran yang mengiringi kontes ini, para juri telah memilih 50 karya, yang terdiri dari 25 kartun dan 25 komik. Karya-karya itu dianggap sebagai finalis yang ditampilkan dalam pameran bersama di Bentara Budaya Jakarta, 6-12 Desember 2024. Pameran selama sepekan itu terbuka untuk umum. (*Bentara)

List Pemenang: a. Pemenang Kartun : 1. Juara I: Didie Sri Widiyanto (Indonesia), judul karya "Harmony". 2. Juara II: I Putu Pinky Sinanta (Indonesia), judul karya "Drama Gong Sampik". 3. Juara III: Costantin Pavel (Rumania), judul karya "Tanpa Judul" Ada juga juara harapan dari Kolombia, Iran, Cina, dan Thailand.

b. Pemenang Komik : 1. Juara I: Akbar El Ramadhan (Indonesia), judul karya "Admiral Agung Cheng Ho". 2. Juara II: Edy Ritonga (Indonesia), judul karya "Pengalaman Indah". 3. Juara III: Vanesha Nathalia (Indonesia), judul karya "Tiongkok Kecil di Nusantara" Ada juga juara harapan dari Indonesia dan Malaysia.

Baca Juga: Syukuran 40 Tahun, Bentara Budaya Berkomitmen Menjadi Hub Budaya Nusantara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti