Senin (17/10) besok, IHSG kembali di zona positif



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan reli penguatannya pada pekan ketiga di bulan Oktober Pasca pelantikan Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar sebagai Menteri dan Wakil Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) oleh Presiden Joko Widodo Jumat (14/10) pekan kemarin, indeks mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Analis Millenium Danatama Sekuritas Muhammad Al Amin memperkirakan, indeks di awal pekan yaitu Senin (17/10) akan melanjutkan penguatan dengan rentang 5.350-5.457. Di tengah pelaku pasar masih menunggu rilis laporan keuangan emiten kuartal ketiga.

Pekan kemarin, rilis laporan keuangan kuartal tiga dari emiten perbankan seperti Bank BNI membukukan kinerja yang cukup baik. "Hal tersebut membuat ekspektasi pasar terhadap hasil laporan keuangan per September untuk emiten-emiten lain akan cukup baik," kata Amin kepada KONTAN, Jumat (14/10) lalu.


Selain itu, rilis data inflasi China yang di atas ekspektasi pasar juga menjadi sentimen positif pada IHSG. Sama seperti Amin, Analis NH Korindo Securities Deky Rahmat Sani memprediksi indeks masih akan menguat dengan rentang dengan rentang support di 5.371 – 5.332 dan resistance di 5.412 – 5.429 pada perdagangan esok hari (17/10).

Deky mengatakan katalis positif berasal dari inflasi bulan Oktober yang dinilai cukup stabil serta data laporan keuangan emiten yang bisa mengangkat laju Indeks. Berbeda dengan Deky dan Amin, Analis Lautandhana Securindo Krishna Setiawan menilai IHSG akan cenderung turun dengan rentang 5.380 - 5,410 pada besok.

Menurut Krishna euforia pelantikan Menteri ESDM hanyalah euforia sesaat, maka dari itu indeks di awal pekan depan akan terkoreksi lagi. Ia juga melihat pasar masih meraba-raba arah pemilihan presiden Amerika Serikat yang akan dilaksanakan pada November mendatang.

IHSG balik arah dan menguat 1,1% atau 59 poin ke level 5.399,88 pada hari terakhir perdagangan pekan lalu Jumat (14/10), setelah empat hari terkoreksi terus. Meskipun Indeks tercatat naik, namun aksi asing masih mencatatkan aksi jualnya sebesar Rp 615 miliar.

Saham top gainers adalah SRIL, MPPA, dan LPPF. Sedangkan saham top losers WSKT, diikuti saham LPKR, dan SSMS. Disisi lain pasar saham Asia Jumat lalu juga kembali menguat dimana investor masih menunggu kejelasan indikasi kenaikan suku bunga acuan AS.

Adapun probabilitas kenaikan Fed Fund Rate pada Desember mencapai 66%. Indeks MSCI Asia Pacific tercatat naik 0.2% ke level 138.2 pada Jumat (14/10) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto