JAKARTA. Rupiah kembali tertekan di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) di awal pekan terakhir di 2015. Mengacu data Bloomberg, Senin (28/12) rupiah melemah ke Rp 13.647 per dollar AS atau 0,11% dari pekan kemaren Rp 13.632 per dollar AS. "Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan meski tipis yang lebih disebabkan faktor teknikal, karena sentimen yang ada seharusnya dapat memperkuat laju rupiah," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, dikutip dari Antara. Menurut dia, paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid VIII serta rencana pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) seharusnya dapat menjadi sentimen positif.
Senin (28/12) sore, rupiah ke level Rp 13.647
JAKARTA. Rupiah kembali tertekan di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) di awal pekan terakhir di 2015. Mengacu data Bloomberg, Senin (28/12) rupiah melemah ke Rp 13.647 per dollar AS atau 0,11% dari pekan kemaren Rp 13.632 per dollar AS. "Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan meski tipis yang lebih disebabkan faktor teknikal, karena sentimen yang ada seharusnya dapat memperkuat laju rupiah," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, dikutip dari Antara. Menurut dia, paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid VIII serta rencana pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) seharusnya dapat menjadi sentimen positif.