JAKARTA. Manajer investasi mengandalkan reksadana terproteksi untuk menggenjot kenaikan dana kelolaan. Salah satunya, BNI Asset Management yang akan menerbitkan reksadana syariah terproteksi, Senin mendatang (30/5). Head of investment BNI Asset Management Hanif Mantiq mengatakan, produk tersebut menggunakan aset dasar surat berharga syariah negara (SBSN). Seri yang diincar berupa project based sukuk (PBS) bertenor panjang. "Reksadana ini diperkirakan bisa memberikan return 8%," ujar Hanif, Jakarta.
Senin, BNI AM rilis reksadana syariah terproteksi
JAKARTA. Manajer investasi mengandalkan reksadana terproteksi untuk menggenjot kenaikan dana kelolaan. Salah satunya, BNI Asset Management yang akan menerbitkan reksadana syariah terproteksi, Senin mendatang (30/5). Head of investment BNI Asset Management Hanif Mantiq mengatakan, produk tersebut menggunakan aset dasar surat berharga syariah negara (SBSN). Seri yang diincar berupa project based sukuk (PBS) bertenor panjang. "Reksadana ini diperkirakan bisa memberikan return 8%," ujar Hanif, Jakarta.