JAKARTA. Rekor baru lagi untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Indeks melaju 38,68 poin atau 0,69% menjadi 5.606,78 pada penutupan perdagangan, Senin (3/4).Sebanyak 156 saham yang menguat mampu menutup pelemahan yang terjadi pada 172 saham. Sedangkan 101 saham lainnya tak bergerak. Delapan dari sepuluh sektor menguat. Empat sektor menguat lebih dari 1%, dipimpin oleh barang konsumer sebesar 1,56%.
Dua sektor yang melemah adalah konstruksi dan agrikultur yang masing-masing turun 1,15% dan 0,42%. Investor lokal masih lebih banyak penjualan ketimbang pembelian. Sedangkan investor asing mencatatkan net buy cukup besar Rp 493,6 miliar di pasar reguler. Top gainers LQ45 sore ini antara lain PT United Tractors Tbk (
UNTR) yang menguat 5% menjadi 27.825 per saham, PT Surya Citra Media Tbk (
SCMA) sebesar 4,07% menjadi Rp 2.810, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP) sebesar 3,37% menjadi Rp 8.425 per saham. Saham bluechips yang melorot sore ini antara lain PT Sri Rejeki Isman Tbk (
SRIL) yang kehilangan 12% menjadi Rp 308 per saham, PT Hanson International Indonesia Tbk (
MYRX) sebesar 4,23% menjadi Rp 136, dan PT Vale Indonesia Tbk (
INCO) sebesar 3,35% menjadi Rp 2.310 per saham. Bursa Indonesia sejak pekan lalu menoreh rekor baru. Terutama setelah hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan indeks harga konsumen (IHK) Maret 2017 mengalami deflasi sebesar 0,02%. Penguatan IHSG tak sendiri. Indeks-indeks di Asia pun mencatat penguatan hari ini, ditopang perbaikan data manufaktur di beberapa negara Asia, salah satunya China.
Indeks Topix dan Nikkei 225 ditutup dengan kenaikan 0,29% dan 0,39%. Indeks Hang Seng naik 0,62% dan Shanghai Composite naik 0,38%. Indeks Kospi di Korea Selatan menguat 0,34%, sedangkan ASX 200 di Austalia melaju 0,13%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia